JAKARTA(RS) – Keindahan alam Bukittinggi yang ditampilkan melalui Film Surau dan Silek (2017) sukses memukau penonton acara Indonesian Night di Menar Film Festival pada Jumat (25/1/2019). Menar Film Festival yang ke-11 ini berlangsung dari 15-31 Januari 2019 di empat bioskop di kota Sofia dengan menampilkan film – film dengan budaya Islami.
Film produksi Mahakarya Pictures ini bercerita tentang Adil, anak yatim berusia 11 tahun yang ingin menjadi anak lelaki yang soleh agar ayahnya yang telah meninggal masuk surga. Adil bersama 2 orang sahabatnya juga berjuang berlatih bersama untuk memenangkan turnamen Silat di desanya.
Sutradara dan penulis film tersebut, Arief Malinmudo menyampaikan rasa bahagianya akan keikutsertaan filmnya dalam festival dan berharap bahwa warga Bulgaria dan Eropa Timur dapat meresapi khasanah kebudayaan Indonesia melalui jendela film. Sesuai dengan tema festival, Surau dan Silek mencoba membingkai nilai – nilai Islam yang diterapkan sederhana pada kehidupan anak – anak yang terwujud lewat akhlak.
Dubes RI Sofia, Sri Astari Rasjid, menyatakan senang melihat audience yg begitu antusias menonton film “Surau dan Silek” sampai selesai. Berbagai kalangan Duta besar negara-negara sahabat, akademisi, pelajar, budayawan, artis, dan publik Bulgaria semuanya sangat terkesan dengan tema cerita yang inspiratif bagi segala umur, pengajaran agama dan budaya mengenai nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki dan nilai kebaikan versus kejahatan. Menurutnya, para penonton menyukai cerita yang begitu sederhana tapi menyentuh perasaan dan hati nurani.
Para penonton juga menyatakan kekagumannya akan keindahan alam Indonesia yang ditampilkan di film ini selain ceritanya yang menarik mengenai seni bela diri Indonesia.
Acara malam promosi indonesia di Menar Film Festival ini sukses juga berkat Pusbang Film Kemendikbud yang mendukung promosi film Indonesia di mancanegara. Pada acara ini juga siswa -siswi kelas bahasa Indonesia yang belajar di Universitas Sofia dan KBRI unjuk kebolehan berbahasa melalui tampilan lagu goyang dumang dan meraih bintang sebelum film ditayangkan. Sebelum acara dimulai penonton juga disuguhkan makanan nusantara, kopi Sumatera dan foto-foto pemandangan Indonesia.
Secara kesuluruhan suksesnya kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan ketertarikan warga setempat mengenai indonesia dan juga meningkatkan jumlah turis ke daerah nusantara beyond Bali.
Film produksi Mahakarya Pictures ini bercerita tentang Adil, anak yatim berusia 11 tahun yang ingin menjadi anak lelaki yang soleh agar ayahnya yang telah meninggal masuk surga. Adil bersama 2 orang sahabatnya juga berjuang berlatih bersama untuk memenangkan turnamen Silat di desanya.
Sutradara dan penulis film tersebut, Arief Malinmudo menyampaikan rasa bahagianya akan keikutsertaan filmnya dalam festival dan berharap bahwa warga Bulgaria dan Eropa Timur dapat meresapi khasanah kebudayaan Indonesia melalui jendela film. Sesuai dengan tema festival, Surau dan Silek mencoba membingkai nilai – nilai Islam yang diterapkan sederhana pada kehidupan anak – anak yang terwujud lewat akhlak.
Dubes RI Sofia, Sri Astari Rasjid, menyatakan senang melihat audience yg begitu antusias menonton film “Surau dan Silek” sampai selesai. Berbagai kalangan Duta besar negara-negara sahabat, akademisi, pelajar, budayawan, artis, dan publik Bulgaria semuanya sangat terkesan dengan tema cerita yang inspiratif bagi segala umur, pengajaran agama dan budaya mengenai nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki dan nilai kebaikan versus kejahatan. Menurutnya, para penonton menyukai cerita yang begitu sederhana tapi menyentuh perasaan dan hati nurani.
Para penonton juga menyatakan kekagumannya akan keindahan alam Indonesia yang ditampilkan di film ini selain ceritanya yang menarik mengenai seni bela diri Indonesia.
Acara malam promosi indonesia di Menar Film Festival ini sukses juga berkat Pusbang Film Kemendikbud yang mendukung promosi film Indonesia di mancanegara. Pada acara ini juga siswa -siswi kelas bahasa Indonesia yang belajar di Universitas Sofia dan KBRI unjuk kebolehan berbahasa melalui tampilan lagu goyang dumang dan meraih bintang sebelum film ditayangkan. Sebelum acara dimulai penonton juga disuguhkan makanan nusantara, kopi Sumatera dan foto-foto pemandangan Indonesia.
Secara kesuluruhan suksesnya kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan ketertarikan warga setempat mengenai indonesia dan juga meningkatkan jumlah turis ke daerah nusantara beyond Bali.
#Ryan