JAKARTA (RangkiangNagari) – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyebut penurunan harga avtur sudah mulai berdampak pada kinerja keuangannya. Hal itu yang membuat perusahaan plat merah ini berani menurunkan harga tiket sebesar 20% pada seluruh rute penerbangan sejak 14 Februari 2019.
“Makannya kita berani turunkan harga tiket, karena yakin dengan turunnya harga avtur dari PT Pertamina sangat positif,” ujar Direktur Utama Garuda I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (28/2).
Pria yang akrab disapa Ari Askhara ini menyatakan, selain menurunan harga tiket, perseroan bahkan berani menekan harga di beberapa rute penerbangan melalui pemberian promo. Di antaranya, rute penerbangan Jakarta-Padang, Batam, Palembang, Medan, Jayapura, dan Makassar.
Di mana promo diberikan melalui lini layanan full service Garuda Indonesia dan Low Cost Carrier (LCC) Citilink Indonesia, serta Sriwijaya Air-NAM Air Group.
“Jadi kita terus lihat kalau ada keluhan (soal harga tiket) dari beberapa daerah, pasti kita akan perhatikan. Jadi memang kita lihat sekarang enggak bisa merata lagi, harus lihat per daerah,” jelasnya dikutip dari okezone.
Untuk diketahui, sebelumnya Pertamina telah menurunkan harga avtur pada evaluasi berkalanya. Seperti untuk bandara Soekarno Hatta Cengkareng menjadi Rp7.960 per liter dari Rp8.210 per liter.
Harga ini lebih rendah sekitar 26% dibandingkan harga avtur (published rate) di Bandara Changi Singapura yang terpantau per tanggal 15 Februari 2019 sekitar Rp 10.769 per liter. Penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan rata-rata harga minyak dunia, nilai tukar rupiah dan faktor lainnya.
“Makannya kita berani turunkan harga tiket, karena yakin dengan turunnya harga avtur dari PT Pertamina sangat positif,” ujar Direktur Utama Garuda I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (28/2).
Pria yang akrab disapa Ari Askhara ini menyatakan, selain menurunan harga tiket, perseroan bahkan berani menekan harga di beberapa rute penerbangan melalui pemberian promo. Di antaranya, rute penerbangan Jakarta-Padang, Batam, Palembang, Medan, Jayapura, dan Makassar.
Di mana promo diberikan melalui lini layanan full service Garuda Indonesia dan Low Cost Carrier (LCC) Citilink Indonesia, serta Sriwijaya Air-NAM Air Group.
“Jadi kita terus lihat kalau ada keluhan (soal harga tiket) dari beberapa daerah, pasti kita akan perhatikan. Jadi memang kita lihat sekarang enggak bisa merata lagi, harus lihat per daerah,” jelasnya dikutip dari okezone.
Untuk diketahui, sebelumnya Pertamina telah menurunkan harga avtur pada evaluasi berkalanya. Seperti untuk bandara Soekarno Hatta Cengkareng menjadi Rp7.960 per liter dari Rp8.210 per liter.
Harga ini lebih rendah sekitar 26% dibandingkan harga avtur (published rate) di Bandara Changi Singapura yang terpantau per tanggal 15 Februari 2019 sekitar Rp 10.769 per liter. Penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan rata-rata harga minyak dunia, nilai tukar rupiah dan faktor lainnya.
#Ryan