SOLOK (RangkiangNagari) – Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang menewaskan tukang ojek, Herman (45) di Jalan Jenderal Sudirman, Kampung Jawa, Kota Solok, persis di depan Kampus Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY), Selasa (2/4).
Tersangkanya, Bermawi alias Buya (65), warga Jorong Lurah Nan Tigo, Nagari Selayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok dibekuk di rumah anaknya di Lurah Nan Tigo, Rabu (3/4) sekitar pukul 01.30 WIB
Kapolres Solok Kota AKBP Doni Setiawan melalui Kasat Reskrim Ipda Defriyanto mengatakan, penusukan terhadap korban hanya dipicu persoalan sepele. Korban tak bersedia membayar pinjaman uang Rp50 ribu kepada tersangka yang juga berprofesi sebagai tukang ojek.
Defrianto menjelaskan, awalnya korban dan tersangka mangkal di pangkalan ojek di depan kampus UMMY. Kemudian erjadi perang mulut antara korban dan tersangka karena korban menolak membayar pinjaman
Tersangka yang disulut emosi secara mendorong korban ke arah jalan. Dorong tersebut berujung ada aksi perlawanan oleh korban. Aksi perlawanan korban itulah yang membuat tersangka tanpa berpikir panjang mencabut sebilah pisau yg tersilip dipinggangnya dan langsung menusukan ke dada korban.
Melihat korban tersungkur ke aspal, tersangka langsung melarikan diri ke rumah anaknya hingga dapat ditangkap. Kepada petugas Buya mengaku menyesal karena terpancing emosi karena korban enggan membayar utang.
Tersangkanya, Bermawi alias Buya (65), warga Jorong Lurah Nan Tigo, Nagari Selayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok dibekuk di rumah anaknya di Lurah Nan Tigo, Rabu (3/4) sekitar pukul 01.30 WIB
Kapolres Solok Kota AKBP Doni Setiawan melalui Kasat Reskrim Ipda Defriyanto mengatakan, penusukan terhadap korban hanya dipicu persoalan sepele. Korban tak bersedia membayar pinjaman uang Rp50 ribu kepada tersangka yang juga berprofesi sebagai tukang ojek.
Defrianto menjelaskan, awalnya korban dan tersangka mangkal di pangkalan ojek di depan kampus UMMY. Kemudian erjadi perang mulut antara korban dan tersangka karena korban menolak membayar pinjaman
Tersangka yang disulut emosi secara mendorong korban ke arah jalan. Dorong tersebut berujung ada aksi perlawanan oleh korban. Aksi perlawanan korban itulah yang membuat tersangka tanpa berpikir panjang mencabut sebilah pisau yg tersilip dipinggangnya dan langsung menusukan ke dada korban.
Melihat korban tersungkur ke aspal, tersangka langsung melarikan diri ke rumah anaknya hingga dapat ditangkap. Kepada petugas Buya mengaku menyesal karena terpancing emosi karena korban enggan membayar utang.
#Ryan