BATUSANGKAR (RangkiangNagari) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Batusangkar, Rabu (2711) menghadirkan Arie Koncoro (Arie Untung) untuk memberikan motifasi di hadapan ratusan mahasiswa dalam kuliah umum dengan mengambil tema “Menjadi Milenial Kreatif dengan Spritual Enterpreneurship.”
Sebagai salah satu selebriti yang memutuskan berhijrah, ia menyambut positif acara yang diadakan IAIN Batusangkar. Arie berharap bisa mempersatukan komunitas-komunitas hijrah di Tanah Air.
Arie menabahkan, mayoritas yang hadir adalah generasi millennial yang cinta agama. Menurut Arie, hal tersebut menjadi bukti, sekaligus menunjukkan generasi millenial saat ini begitu peduli dengan Islam.
Selain itu ditunjang makin memasyarakatnya dan terjangkaunya beragam sarana komunikasi berupa smart phone, kondisi ini merangsang anak-anak muda untuk kreatif menekuni dunia bisnis khususnya yang berkaitan ekonomi kreatif dan digital yang halal.
“Semakin banyak anak-anak muda yang terjun ke dunia bisnis, akan semakin banyak lapangan pekerjaan yang tersedia. Mengurangi jumlah pengangguran, dengan banyaknya anak muda yang mau terjun di dunia bisnis dengan segala suka dan dukanya. Terpenting kita serahkan kepada Allah, karna semuanya sudah ada yang mengatur,” sambung Arie.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Desmita, mengatakan , IAIN Batusangkar sengaja menghadirkan Arie Untung , untuk bisa berbagi pengalaman dalam usaha yang di jalan kan baik dalam dunia seleberitis maupun dunia usaha, yang tetap mengutamakan ajaran Islam.
“Dengan kuliah umum yang kita gagas ini, membuktikan kampus IAIN Batusangkar memberikan peluang bisnis yang halal yang bisa di jalankan mahasiswa,” katanya.
Dekan FEBI Dr. Ulya Atsani, mengatakan, yang penting untuk generasi milenial, yakni jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), jiwa kreatifitas, jiwa inovasi, karena kreativitas dan inovasi akan meningkatkan kompetensi dan daya saing di jiwa mahasiswa, apalagi setelah tamat nanti.
Ia menyampaikan generasi melenial saat ini haruslah mandiri, berani mencoba dan kreatif, jangan lagi menyusahkan orang tua sebab di era revolusi industri 4.0 ini generasi milenial harus bisa bersaing dan menjadi kreatif.
“Kuncinya kreatif itu tidak boleh menunggu peluang, melainkan menciptakan peluang dengan inovasi dan kreatifitas yang disertai rasa percaya diri serta harus berani, tidak takut dan jangan ragu, tekun dan terus berusaha,” tutupnya.
Sebagai salah satu selebriti yang memutuskan berhijrah, ia menyambut positif acara yang diadakan IAIN Batusangkar. Arie berharap bisa mempersatukan komunitas-komunitas hijrah di Tanah Air.
Arie menabahkan, mayoritas yang hadir adalah generasi millennial yang cinta agama. Menurut Arie, hal tersebut menjadi bukti, sekaligus menunjukkan generasi millenial saat ini begitu peduli dengan Islam.
Selain itu ditunjang makin memasyarakatnya dan terjangkaunya beragam sarana komunikasi berupa smart phone, kondisi ini merangsang anak-anak muda untuk kreatif menekuni dunia bisnis khususnya yang berkaitan ekonomi kreatif dan digital yang halal.
“Semakin banyak anak-anak muda yang terjun ke dunia bisnis, akan semakin banyak lapangan pekerjaan yang tersedia. Mengurangi jumlah pengangguran, dengan banyaknya anak muda yang mau terjun di dunia bisnis dengan segala suka dan dukanya. Terpenting kita serahkan kepada Allah, karna semuanya sudah ada yang mengatur,” sambung Arie.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Desmita, mengatakan , IAIN Batusangkar sengaja menghadirkan Arie Untung , untuk bisa berbagi pengalaman dalam usaha yang di jalan kan baik dalam dunia seleberitis maupun dunia usaha, yang tetap mengutamakan ajaran Islam.
“Dengan kuliah umum yang kita gagas ini, membuktikan kampus IAIN Batusangkar memberikan peluang bisnis yang halal yang bisa di jalankan mahasiswa,” katanya.
Dekan FEBI Dr. Ulya Atsani, mengatakan, yang penting untuk generasi milenial, yakni jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), jiwa kreatifitas, jiwa inovasi, karena kreativitas dan inovasi akan meningkatkan kompetensi dan daya saing di jiwa mahasiswa, apalagi setelah tamat nanti.
Ia menyampaikan generasi melenial saat ini haruslah mandiri, berani mencoba dan kreatif, jangan lagi menyusahkan orang tua sebab di era revolusi industri 4.0 ini generasi milenial harus bisa bersaing dan menjadi kreatif.
“Kuncinya kreatif itu tidak boleh menunggu peluang, melainkan menciptakan peluang dengan inovasi dan kreatifitas yang disertai rasa percaya diri serta harus berani, tidak takut dan jangan ragu, tekun dan terus berusaha,” tutupnya.
#Ryan