Masyarakat Lubuk Kilangan minta ke Semen Padang tak diadu domba |
Indarung (RangkiangNagari) - Hampir 200 orang masyarakat Luki melakukan demo terhadap Semen, karena dinilai tidak adil dalam memberlakukan anak nagari.
Dua kepengurusan KAN yang bersiteru, yang satu dibantu. Sedangkan yang lain dibiarkan. Masyarakat yang diwakili kelompok LBB ini minta sgar bantuan tersebut dihentikan.
Sementara itu Kepala unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan persoalan yang di demokan oleh masyarakat Lubuk Kilangan tidak begitu dipahami oleh Semen Padang sendiri. Apa akar persoalannya sehingga adanya demo tersebut.
Rahmawati mengatakan PT Semen Padang tidak begitu mengetahui hal apa yang membuat masyarakat Lubuk Kilangan turut mengajukan tuntutan ke PT Semen Padang.
“Masalah di KAN Lubuk Kilangan itu kita tidak tahu, apa yang terjadi, karena internalnya para pemangku adat. Tapi meskipun kini ada ratusan masayarakat yang menutup akses pintu gerbang utama, tidak berpengaruh kepada aktivitas operasional perusahaan,” katanya, Selasa (7/1).
Meskipun gerbang utama sempat tidak bisa dilalui, ada dua gerbang yang difungsikan sebagai keluar masuk kendaraan dan truk. Seperti yang ada di pintu depan Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang untuk keluar masuk kendaraan, dan satu pintu lagi berada di Simpang Indarung atau persis berada di depan Masjid Ijtihad.
Dengan memfungsikan kedua pintu itu, maka aktivitas pabrik tetap normal dan tidak terganggu larena adanya aksi unjuk rasa yang ada di depan gerbang utama. Namun disetiap gerbang yang dibuka itu, juga ada pihak keamanan untuk mengantisipasi apabila ada oknum aksi unjuk rasa yang nekad melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pabrik tetap berjalan normal, dan di depan gerbang utama pun ada pihak kepolisian yang menjaga, karena PT Semen Padang adalah objek vital. Kita berharap semuanya berjalan baik-baik saja,” ujarnya.(01).
#Ryan #BB