PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Tak hanya pasar dan fasilitas umum lainnya, Pemko Payakumbuh melalui Dinas Lungkungan Hidup (DLH) Kota Payakumbuh juga melakukan proteksi dini untuk pencegahan virus korona (Covid-19) kepada pasukan kuning yang mengumpulkan sampah dari masyarakat.
“Kita lihat kawan-kawan yang bekerja dipengolahan persampahan ini sangat rentan untuk terpapar penyebaran covid-19), sebab sampah yang diambil kita tidak tau sumbernya seperti apa,” kata Kadis LH Dafrul Pasi saat diwawancara humas di TPA Padang Karambia, Kamis (26/03).
Maka dari itu untuk mencegah hal tersebut Dafrul menyebut pihaknya telah membagi empat tim untuk melakukan penyemprotan disinfektan yang tersebar ditiga tempat Transfer Dipo (TD) dan di TPA sendiri.
“Lokasi pertama di TD Padang Kaduduak, yang kedua di TD Nunang yang ketiga di TD Tanjung Pauh dan yang terakhir TPA Padang Karambia,” imbuh Dafrul.
Lebih lanjut Daftul mengatakan, “Penyemprotan disinfektan ini kita lakukan kepada personil, becak sampah dan truk sampah agar selalu melindungi mereka,” tambahnya.
Untuk disinfektan sendiri dijelaskan Dafrul, pihaknya membuat sendiri sebab disinfektan yang ada di pasar sudah habis karena seluruh daerah di Indonesia berebut untuk mendapatkannya. “Disinfektan yang kita buat telah dianalisa oleh bagian analis di UPTD Labor kita, yang terbuat dari pemutih pakaian dicampur dengan air,” pungkas Dafrul. (rls)
“Kita lihat kawan-kawan yang bekerja dipengolahan persampahan ini sangat rentan untuk terpapar penyebaran covid-19), sebab sampah yang diambil kita tidak tau sumbernya seperti apa,” kata Kadis LH Dafrul Pasi saat diwawancara humas di TPA Padang Karambia, Kamis (26/03).
Maka dari itu untuk mencegah hal tersebut Dafrul menyebut pihaknya telah membagi empat tim untuk melakukan penyemprotan disinfektan yang tersebar ditiga tempat Transfer Dipo (TD) dan di TPA sendiri.
“Lokasi pertama di TD Padang Kaduduak, yang kedua di TD Nunang yang ketiga di TD Tanjung Pauh dan yang terakhir TPA Padang Karambia,” imbuh Dafrul.
Lebih lanjut Daftul mengatakan, “Penyemprotan disinfektan ini kita lakukan kepada personil, becak sampah dan truk sampah agar selalu melindungi mereka,” tambahnya.
Untuk disinfektan sendiri dijelaskan Dafrul, pihaknya membuat sendiri sebab disinfektan yang ada di pasar sudah habis karena seluruh daerah di Indonesia berebut untuk mendapatkannya. “Disinfektan yang kita buat telah dianalisa oleh bagian analis di UPTD Labor kita, yang terbuat dari pemutih pakaian dicampur dengan air,” pungkas Dafrul. (rls)
#Ryan #E2