Seorang tamu harus cuci tangan sebelum masuk kampus IPDN Kampus Sumbar |
Baso (RangkiangNagari) - Direktur IPDN Kampus Sumatera Barat Dr Tun Haseno memerintahkan kepada seluruh jajaran, terutama aparat keamanan agar setiap tamu yang datang ke IPDN harus mencuci tangan dengan sabun dan dilakukan pengukuran suhu tubuh terlebih dahulu, sebelum mereka diizinkan masuk areal kampus.
Hal itu disampaikan Direktur, Senin (23/3) di Baso Sumbar menanggapi semakin merebak dan meningkatnya penyebaran Covid 19 di Indonesia dan dunia pada umumnya.
Mengantisipasi semakin mengganasnya serangan Virus Corona di tanah air, Direktur IPDN Kampus Sumbar juga memperketat setiap tamu yang datang di areal kampus.
Tun Huseno menegaskan tidak ada pengecualian. Setiap tamu harus diukur suhu dengan termometer infrared, tegasnya.
IPDN telah mengambil langkah-langkah penting dan cepat terkait dengan penyebaran virus corona atau lebih dikenal dengan Covic 19.
Penyebarannya sudah sangat luar biasa dan sudah dinyatakan sebagai pandemi global. Korban Covid 19 semakin hari terus bertambah dan menurut catatan terakhir mencapai 686 kasus dan 55 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia dan sembuh 30 orang.
Selaku pimpinan institusi yang bergengsi di tanah air, Dr Tun Haseno segera meinstruksikan jajarannya untuk bertindak cepat, sesuai instruksi Presiden dan jajaran Pemerintah Pusat.
Sebelumnya di seluruh sektor dilakukan penyemprotan dengan zat disinfektan di blok-blok, wisma, KSA, semua ruang kantor, rumah dinas, auditorium dan mesjid yang berada di lingkungan kampus IPDN Sumbar.
Perkuliahan dilaksanakan melalui daring, tidak dengan tatap muka. Para dosen baik dosen tetap maupun LB diminta memberikan tugas terstruktur apakah dikirim dengan email dan foto copy. Tim akademik tetap menghitung pertemuan itu sebagai satu pertemuan.
Para tamu tidak diperkenankan memasuki kampus dan kepada
semua praja, pejabat, dosen, pengasuh, karyawan/ti untuk selalu memakai masker selama berada di komplek kampus. Dan pimpinan IPDN meminta kepada staf terkait untuk memperbanyak tempat handsanitizer.
Kepada para pengasuh agar menjaga Praja tidak berkerumun atau berkelompok, karena virus semacam ini akan lebih mudah menular di tempat-tempat keramaian, ujar Tun.
Sementara itu di Sumatera Barat Gubernur juga telah mengambil langkah-langkah penting agar tidak merebaknya Covid 19 ini di Sumatera Barat. Gubernur mengintruksikan bekerja dari rumah. Sampai saat ini masih belum ada warga Sumbar yang terserang, walaupun jumlah orang dalam pemantauan cukup banyak.
Gubernur menghimbau agar selalu hidup sehat dan bersih, hindari kerumunan massa.Mudah-mudahan Sumbar tetap aman.jelas Gubernur kepada sejumlah wartawan kemaren.(01.RS)