PADANG (RangkiangNagari) – Jalan lintas Sicincin-Malalak belum dapat dilewati pascalongsor. Untuk itu pengendara diharapkan mencari alternatif lain guna menghindari jalur tersebut.
“Kendaraan belum bisa melewati jalan tersebut, sebab bebatuan cukup besar yang menutupi badan jalan, belum maksimal dilakukan pekerjaan kerena reruntuhan diatas masih berjatuhan termasuk beberapa batu masih gatung dilerengnya,”sebut Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit usai meninjau longsor tersebut, Minggu (26/4).Dikatakannya, bagi pengendara roda dua, maupun roda empat pada saat perjalanan dari arah Sicincin menuju Balingka sementara belum bisa dilewati, terpaksa harus mencari jalan alternatif lainya. Longsor itu terjadi, Sabtu (25/4).Diharapkannya, pembukaan jalan terhadap titik longsor itu selesai dalam dua minggu. Teknisnya pengerjaan dilakukan Dinas Pengerjaan Umum (DPU), karena cukup berat, satu gundukan besar harus dibuka semua, namun tetap segera dibersihkan. Sehingga tidak ada lagi risiko ke depan. “Pekerjaannya bisa dipercepat, tapi ini sangat tergantung pada cuaca,” ungkapnya.
Dikatakannya, untuk pekerjaan pembukaan jalan yang tertimbun material lonsor, provinsi akan bertanggung jawab terhadap bencana ini. Pemrpov harus berkoordinasi dengan pihak kabupaten, baik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam. “Jalan ini kebutuhan dan tanggung jawab bersama, tentu segera kita perbaiki,”tegasnya.
“Kendaraan belum bisa melewati jalan tersebut, sebab bebatuan cukup besar yang menutupi badan jalan, belum maksimal dilakukan pekerjaan kerena reruntuhan diatas masih berjatuhan termasuk beberapa batu masih gatung dilerengnya,”sebut Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit usai meninjau longsor tersebut, Minggu (26/4).Dikatakannya, bagi pengendara roda dua, maupun roda empat pada saat perjalanan dari arah Sicincin menuju Balingka sementara belum bisa dilewati, terpaksa harus mencari jalan alternatif lainya. Longsor itu terjadi, Sabtu (25/4).Diharapkannya, pembukaan jalan terhadap titik longsor itu selesai dalam dua minggu. Teknisnya pengerjaan dilakukan Dinas Pengerjaan Umum (DPU), karena cukup berat, satu gundukan besar harus dibuka semua, namun tetap segera dibersihkan. Sehingga tidak ada lagi risiko ke depan. “Pekerjaannya bisa dipercepat, tapi ini sangat tergantung pada cuaca,” ungkapnya.
Dikatakannya, untuk pekerjaan pembukaan jalan yang tertimbun material lonsor, provinsi akan bertanggung jawab terhadap bencana ini. Pemrpov harus berkoordinasi dengan pihak kabupaten, baik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam. “Jalan ini kebutuhan dan tanggung jawab bersama, tentu segera kita perbaiki,”tegasnya.
#Ryan