Payakumbuh (Rangkiangnagari) - Wali Kota Payakumbuh yang diwakili Asisten I Setdako Payakumbuh Dafrul Pasi menghadiri pertemuan Pokjanal Posyandu di Aula Ampangan, Balai Kota Payakumbuh, Kamis (23/06).
Kegiatan tersebut juga dihadiri secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Lila Yanwar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Sumbar. Dan diikuti oleh OPD terkait serta peserta pokjanal Posyandu Kota Payakumbuh.
Asisten I Dafrul Pasi mengatakan Posyandu mempunyai peran dan fungsi yang penting dalam mendukung penyelenggaraan upaya peningkatan pelayanan kesehatan dasar di tingkat kelurahan.
"Ya, sasaran utama kita itu pada pelayanan ibu hamil, menyusui, bayi, batita dan balita. Dengan memberikan layanan KIA, Gizi, Imunisasi dan KB di posyandu serta kegiatan pengembangan lainnya," katanya.
"Makanya, melalui pelayanan di posyandu ini merupakan cerminan kepedulian kita terhadap peran pokjanal untuk meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusianya," tujuknya.
Dafrul menjelaskan, untuk menuju gerakan masyarakat hidup sehat tersebut, perlu upaya maksimal dari semua sektoral dalam upaya pembangunan kesehatan. Karena hal ini juga berhubungan dengan upaya penurunan angka penyakit tidak menular pada masyarakat.
"Ini semua tidak luput dari pengaplikasiannya di posyandu," terangnya.
Mengingat begitu pentingnya peran posyandu sebagai wahana pelayanan dari berbagai program, Dafrul menyebut, posyandu perlu mengembangkan aspek pemberdayaan masyarakat secara konsisten.
"Kita di pemerintahan akan terus memberikan bantuan teknis dan fasilitasi. Serta menjalin kemitraan dengan berbagai pihak yang tergabung dalam wadah Pokjanal Posyandu," ujarnya.
Disamping itu, yang paling penting adalah bagaimana kegiatan di posyandu dapat terintegrasi dengan kegiatan lain seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Balita (BKB), Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan,
Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, Kesehatan Reproduksi Remaja serta Peningkatan Ekonomi Keluarga.
"Perlu kita ingat, bahwasanya Posyandu bukanlah milik Dinas Kesehatan, namun Posyandu merupakan kegiatan dari, oleh dan untuk masyarakat yang perlu kita ayomi bersama," terang Asisten I itu.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa keberadaan posyandu menjadi hal sangat penting dan strategis ketika pelayanan yang diberikan ke masyarakat dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan derajat kesehatan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami yakin dan percaya, hal ini dapat tercapai melalui peningkatan peran pokjanal posyandu dan posyandu sendiri dengan kegiatan dan layanannya," katanya.
"Sehingga diharapkan setiap posyandu dapat meningkatkan kinerjanya dalam pelayanan pembangunan kesehatan dan mengawal lahirnya generasi yang berkualitas," pungkasnya. (Rn)