Pekanbaru (Rangkiangnagari) - Kabupaten Limapuluh Kota terus bergerak maju. Lebih setahun belakangan program unggulan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota di sektor sumber daya manusia, interkoneksi infrastruktur antar wilayah, kepariwisataan, serta pertanian, dikebut pelaksanaannya. Di sisi lain, kekuatan perantau Limapuluh Kota, termasuk yang berdomisili di Provinsi Riau, merupakan salah faktor kunci untuk mengakselerasi pembangunan di daerah asal.
Demikian benang merah sambutan Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuk Bandaro Rajo setelah menyaksikan prosesi Pelantikan Kepengurusan Ikatan Keluarga Kabupaten Limapuluh Kota dan Payakumbuh 'Gonjong Limo' Provinsi Riau periode 2022-2027. Pelantikan itu dilakukan oleh Gubernur Riau Syamsur berlangsung di Auditorium Ash-Shofa, Pekanbaru pada Minggu (09/10/2022). Kepengurusan itu resmi dinahkodai Zahirman Zabir yang akan menahkodai ‘Gonjong Limo’ Riau sampai tahun 202. Acara yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan itu dihadiri Gubernur Riau Syamsuar, pejabat Pemprov Riau dan Kota Pekanbaru, tokoh-tokoh perantau diantaranya Prof. Kurnia Ilahi, Riva Yendi, Suhardi, Roswandi, Irwanto serta tak kurang 600 perantau Limapuluh Kota/ Payakumbuh seantero Provinsi Riau.
Bagai menyampaikan “Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)” serta tak menyia-nyiakan momentum, di depan Gubenur Syamsuar dan Perantau Limapuluh Kota Bupati Safaruddin merinci perwujudan visi dan misi daerah selama tak kurang 20 bulan memimpin Kabupaten Limapuluh Kota. Terlebih kawasan Provinsi Riau merupakan salah daerah daerah tujuan utama perantau Limapuluh Kota. Sensus 2010 menunjukkan 40,96 % dari warga Kota Pekanbaru beretnis Minang, yang didominasi warga Kabupateh Limapuluh Kota dan Kabupaten Pariaman.
Menurut Bupati Safaruddin percepatan pembangunan terus dikebut demi kesejahteraan masyarakat Limapuluh Kota. "Sejumlah upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat telah dilaksanakan di berbagai sektor, seperti meningkatkan SDM dengan mewujudkan kurikulum Muatan Lokal Tahfidz Qur'an bagi pelajar, Pengembangan Kawasan IKK melalui Proses pelebaran Jalan Negara Sarilamak, Pembangunan RTH di tahun 2022, Pemindahan Rumah Dinas Bupati, pembangunan Islamic Center, Pembangunan rintisan Rumah Sakit Daerah di tahun 2023," jelas Bupati Safaruddin. Lebih lanjut Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota juga menargetkan pengembangan tanaman jagung seluas 20.000 hektar, pemanfaatan 1000 hektar lahan perikanan, serta Peningkatan populasi sapi 100.000 ekor dan kambing 1 juta ekor. Selanjutnya terkait infrastruktur, Bupati Safaruddin mengatakan tahun 2022 dilaksanakan perbaikan jalan menuju Monumen Bela Negara di Koto Tinggi serta dan di sejumlah perbatasan Limapuluh Kota, seperti Ruas Jalan Taram-Payobasuang dan Jalan Sungai Beringin. "Peningkatan Pariwisata turut menjadi perhatian kami, tahun ini melalui perbaikan infrastruktur jalan dan fasilitas umum di Kawasan Geopark Lembah Harau," tambahnya.
Untuk itu, Bupati Safaruddin yang didampingi Asisten Administrasi Umum A. Zuhdi Perama Putra, Ketua TP-PKK Nevi Safaruddin, serta sejumlah kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Limapuluh Kota kembali menegaskan komitmennya visi Limapuluh Kota, mewujudkan Limapuluh Kota yang Madani, Beradat, dan Berbudaya berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Karenanya Bupati Safaruddin berharap,”Mensukseskan visi daerah yang akan diwujudkan melalui sejumlah progul itu, kami minta dukungan penuh seluruh elemen masyarakat serta warga Limapuluh Kota di Provinsi Riau.” Disamping itu, Bupati Safaruddin berharap, peran para perantu untuk mengedukasi masyarakat untuk mensukseskan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Limapuluh Kota yang nantinya dapat mendukung kelancaran distribusi barang antara kedua daerah.
Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus baru Gonjong Limo Provinsi Riau. "Saya Gubernur Riau resmi melantik saudara pengurus Gonjong Limo Provinsi Riau, semoga Allah meridhoi usaha kita semua. Mari kita bersama-sama membangun daerah," ujarnya. Kemudian disebutkannya, momentum pelantikan ini sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan pengurus, sehingga bisa bersama untuk memajukan Riau dan Sumatera Barat (Sumbar) khususnya Kabupaten Lima Puluh Kota. Lebih lanjut, Syamsuar menerangkan, Provinsi Riau dan Sumbar merupakan dua provinsi yang tidak dapat dipisahkan. Selain berbatasan, pergerakan masyarakatnya yang saling keterkaitan satu dan lainnya. Kemudian Ia mengisahkan, jika berkunjung ke Sumbar, akan selalu melihat ada plat nomor kendaraan Riau yang melintas di Sumbar begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu sebutnya, ia mengajak organisasi Gonjong Limo Provinsi Riau untuk saling bahu membahu membangun daerah. Sehingga diharapkan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kita membutuhkan dukungan semua pihak dalam membangun daerah, semoga organisasi ini semakin maju kedepannya," tutupnya. (Rn)