BUKITTINGGI (RangkiangNagari) – Situasi kawasan jalan Minangkabau Pasa Ateh Bukittinggi kembali memanas. Pasalnya. pelaksana proyek Awning bersikeras akan melanjutkan pekerjaannya meskipun DPRD Bukittinggi telah memutuskan untuk menunda sementara pekerjaan proyek tersebut, Kamis (6/10).
Keputusan DPRD itu diambil setelah pertemuan dengan serikat pedagang jalan minangkabau beberapa waktu lalu.
“Kita minta pelaksana proyek Awning itu menghargai keputusan DPRD bersama serikat pedagang Jalan Minangkabau untuk menghentikan pekerjaan awning itu,” ujar Fadli Koordinator Serikat Pedagang Jalan Minangkabau.
Namun pelaksana proyek tetap gotot mengerjakan proyek itu sesuai kontrak yang diberikan Pemerintah Kota Bukittinggi.
“Kita akan tetap melaksanakan pekerjaan itu sesuai kontrak yang kita tandatangani, kemudian ada penolakan di masyarakat itu persoalan pemda bukan urusan kita,” ujar Aang yang mengaku pelaksana proyek awning tersebut.
Hal itu juga sesuai dengan hasil rapat petinggi Bukittinggi yang pernyataannya tetap melanjutkan pekerjaan itu. Namun pedagang tetap dengan tuntutannya dan dan menjaga lokasi itu secara bergantian.
Kondisi sempat mereda karena pelaksana proyek meninggalkan lokasi. Namun habis Shalat Zuhur pelaksana proyek bersama sejumlah pekerja kembali datang dengan mesin sehingga situasi kembali panas. Bahkan para pedagang semakin ramai menentangnya sehingga terjadi saling adu argumen antara pedagang dan pelaksana proyek.
Untuk saja dalam suasana yang semakin tegang itu datang sejumlah anggota DPRD Bukittinggi seperti H.Ibra Yaser bersama anggota dewan lainya menengahi polemik itu. Mereka meminta pelaksana proyek dapat menghargai kesepakatan DPRD bersama sekda dan Pedagang untuk menghentikan sementara pekerjaan itu.
Setelah mendapatkan penjelasan dari anggota DPRD itu baru pelaksana proyek itu menghentikan pekerjaan dan situasi kembali reda.
#Rn