SAWAHLUNTO (RangkiangNagari) – Jajaran Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal Sumatera Barat (Sumbar) diajak untuk bergotong royong membantu memperpanjang jalur kereta api wisata di Sawahlunto, Provinsi Sumbar, sehingga bisa sampai ke Stasiun Silungkang.
“Kita sudah membuktikan dengan bergotong royong antara BUMN, Pemprov Sumbar, Pemkot Sawahlunto dan unsur lainnya, maka bisa melakukan reaktivasi (pengoperasian kembali) perkeretaapian di Sawahlunto. Kini pak Wali Kota Sawahlunto meminta agar jalurnya diperpanjang lagi sampai ke Stasiun Silungkang, saya rasa kita bisa kembali menggunakan cara yang sama yaitu bergotong royong,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam keterangannya terkait kunjungan ke Sawahlunto, seperti dilansir antara, Rabu (21/12/2022).
Menteri BUMN mengatakan, jajaran Direksi perusahaan plat merah tersebut harus segera menyiapkan dukungan untuk membangun sarana dan prasarana perkeretapian dari stasiun Muaro Kalaban menuju stasiun Silungkang.
Pembangunan proyek di sektor transportasi dan wisata ini diperkirakan akan membutuhkan biaya hingga Rp15 miliar.
“Cukup banyak Direksi BUMN yang berasal dari Ranah Minang. Sekarang saya mau mengajak mereka untuk memberikan sumbangsih pada Sumatera Barat khususnya Sawahlunto. Mari bersama-sama kita buat ‘Mak Itam’ bisa berjalan sampai ke stasiun Silungkang,” jelas Menteri Erick.
Menurut Menteri BUMN, reaktivasi perkeretapian dari stasiun Sawahlunto menuju stasiun Muaro Kalaban terwujud melalui bantuan empat BUMN, yakni PT Kereta Api Indonesia, PT Semen Indonesia Group, PT Pupuk Indonesia, dan PT Biofarma.
Sedangkan untuk memperpanjang jalur kereta api sampai ke stasiun Silungkang, Menteri Erick mempersilahkan BUMN lain bergantian ikut membantu.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Menteri Erick terhadap usulan memperpanjang jalur kereta ke stasiun Muaro Kalaban itu.
Upaya memperpanjang jalur kereta api wisata sampai ke Silungkang dinilai penting, sebab telah ada stasiun disana dan daerah ini juga menawarkan destinasi wisata yang menarik, selain produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kaya sejarah seperti Songket Silungkang.
“Kalau kereta api wisata ini sampai ke Silungkang, nanti wisatawan yang turun di sana bisa menikmati banyak pilihan destinasi wisata dan produk UMKM. Selain itu rasanya belum sah disebut kereta wisata Sawahlunto jika belum sampai ke Silungkang karena Silungkang itu termasuk wilayah Sawahlunto,” pungkas dia.
#Rn