Jakarta (RangkiangNagari) - Prancis juara bertahan. Maroko tim penuh kejutan. Dan Kamis (15/12) dinihari pukul 02.00 WIB nanti keduanya saling bunuh di semifinal Piala Dunia Qatar 2022.
Duel Les Bleus - julukan timnas Prancis- versus Singa Atlas -julukan timnas Maroko- bakal tersaji di Stadion Al Bayt.
Baik Prancis maupun Maroko, keduanya merupakan tim yang banyak memberi kejutan sepanjang edisi kali ini.
Kedua tim harus kembali menunjukkan kejutan-kejutan pada laga nanti demi melaju ke babak final.
Prancis telah mengakhiri kutukan juara bertahan di ajang Piala Dunia, yang sudah ada sejak 20 tahun terakhir.
Semenjak edisi 2002, juara bertahan tidak pernah bisa melangkah ke babak gugur. Prancis pertama kali merasakan hal itu pada edisi 2002 di Korea Selatan dan Jepang.
Kala itu, Prancis berstatus sebagai juara bertahan Piala Dunia 1998, namun gagal melangkah ke fase gugur di edisi 2003. Hal serupa juga dirasakan Italia (2010), Spanyol (2014) dan Jerman (2018).
Tak tanggung-tanggung, sihir Didier Deschamps menghapus kutukan tersebut dengan cara yang fantastis. Tim Ayam Jantan -julukan lain Prancis- finis sebagai Juara Grup D, mengantongi enam poin dari dua laga.
Perjalanan Prancis di babak gugur juga berjalan mulus. Mereka menjadi satu-satunya semifinalis Piala Dunia 2022 yang belum pernah merasakan babak perpanjangan waktu atau adu penalti.
Kemenangan Prancis atas Polandia dan Inggris diperoleh dalam waktu normal 90 menit. Berbeda dengan tiga tim lain yang harus bersusah payah mencapai babak semifinal.
Di sisi lain, Maroko baru saja menjadi tim Afrika pertama yang berhasil lolos ke semifinal Piala Dunia. Tak tanggung-tanggung, dalam perjalanannya, pasukan Walid Regragui itu menumbangkan tiga tim favorit jawara Belgia, Spanyol dan Portugal.
Ketiga tim raksasa itu tumbang di tangan anak asuh Walid Regragui. Tak ayal, Prancis, meski diunggulkan, perlu ekstra mewaspadai potensi kejutan di laga nanti.
Bek Timnas Prancis, Raphael Varane sampai ketakutan memikirkan potensi kejutan yang bisa dihadirkan Maroko. Pemain Manchester United itu menyebut efektivitas serangan balik Hakim Ziyech dan kolega sangat mengerikan.
“Mereka memiliki kekuatan dalam serangan balik dan dari bola mati atau aksi individu, “Maroko akan banyak memberikan kami masalah dalam laga nanti, ada kekuatan sejak dari fase grup. Ini adalah tim yang bersatu,” kata Varane dikutip Singgalang dari Okezone, Selasa (13/12).
Sepanjang sejarah, Prancis dan Maroko sudah tujuh kali bertemu. Les Bleus unggul dalam segi rekor pertemuan, dengan menang lima kali dan kalah dua kali.
Lalu, seperti apa skema permainan kedua kubu? Di mulai dari Prancis. Prakiraan starting XI-nya pakem 4-2-3-1 bakal diusung juru taktik Didier Deschamps. Posisi kiper sekaligus il-capitano masih dipegang Hugo Lloris. Empat pemain tembok pertahanan ada nama Theo Hernandez, Dayot Upamecano, dan Raphael Varane, serta Jules Kounde.
Dua pemain penghuni lini pengatur serangan sekaligus memutus serangan dengan menempatkan Adrien Rabiot, Aurelien Tchouameni. Sedangkan tiga pemain yang menjadi kunci permainan ada Kylian Mbappe, Antoine Griezmann serta Ousmane Dembele guna menopang target lini depan yang diisi oleh Olivier Giroud. Nama terakhir ini bersama Mbappe tengah on-fire.
Taktikal Didier Deschamps itu bakal beradu dengan pakem 4-3-3 yang diusung Walid Regragui. Sebanyak 11 pemain yang disiapkan Regragui adalah Yassine Bounou sebagai penjaga gawang. Empat lini pertahanan diisi Achraf Hakimi, Jawad El Yamiq, Romain Saiss, dan Yahia Attiat-Allah.
Kemudian, tiga pemain jenderal lapangan tengah Azzedine Ounahi, Sofyan Amrabat, dan Selim Amallah. Trisula Singa Atlas disiapkan Hakim Ziyech, Sofiane Boufal, dan Youssef En-Nesyri.
Kesimpulannya, akankah Ayam Jantan bakal jadi korban terkaman Singa Atlas selanjutnya?
#Rn