Limapuluh Kota (Rangkiangnagari) - Kecil jadi kawan, besar jadi lawan. Wanti-wanti ini sering mengemuka tentang bahaya kobaran api. Setidaknya, ancaman si Jago Merah itu terefleksi di depan Kantor Camat Akabiluru, Selasa (13/12/2022). Tiba-tiba kobaran api di halaman kantor membesar, trio Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo, Anggota DPRD Arsimedes dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Alfian segera menyambar alat pemadam kebakaran (APK). Bupati Safaruddin dibantu Kadis Damkar Alfian lantas menggenggam erat nozzle semprotan air yang tersambung ke mobil damkar, sementara Arsimedes terlihat lincah memainkan alat pemadam kebakaran (APK) tipe kecil. Bbyyuuuurrrrr seketika limpahan air dari APK menghujani kobaran api dan halaman kantor pun basah. Trio ini pun diperkuat sejumlah petugas Damkar Limapuluh Kota. Selang beberapa menit kemudian si Jago Merah sukses dijinakkan dan api pun padam. Begitulah, trio ini bersama sejumlah petugas damkar memamerkan demo teknik pemadaman api yang kepada 81 Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Kecamatan Akabiluru yang hadir pada kegiatan pembekalan tugas pokok dan fungsi Redkar Kabupaten Limapuluh Kota di Kantor Camat Akabiluru. Pembekalan ini merupakan tindak lanjut dari rekrutmen Redkar Akabiluru beberapa waktu dengan materi peningkatan kapasitas pemahaman tata kelola pemadaman kebakaran. Turut hadir dalam pembekalan unsur Forkopimda dan seluruh Wali Nagari di Kecamatan Akabiluru.
"Keberadaan Redkar di tengah masyarakat dinilai strategis guna memperkuat petugas damkar Limapuluh Kota untuk ikut serta meningkatkan kewaspadaan terhadap tingginya ancaman bahaya kebakaran pada aset masyarakat, pemerintah daerah maupun pusat hingga merugikan pelaku usaha," ucap Bupati Safaruddin mengawali sambutannya. Tidak hanya itu, Bupati Safaruddin mengatakan Redkar sebagai bagian dari masyarakat dibutuhkan perannya dalam urusan pelayanan pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran yang terjadi di pemukiman, lahan, dan hutan. Kemudian Bupati Safaruddin meminta kepada Dinas Damkar untuk membentuk Redkar di setiap kecamatan yang ada di Limapuluh Kota guna menopang tugas dalam penanggulangan kebakaran. Bupati Safaruddin juga meminta Dinas Damkar membangun koordinasi dan sinergi dengan Redkar untuk memberikan pembinaan dan pelatihan berkelanjutan terhadap para relawan untuk menekan angka kasus kebakaran di Kabupaten Limapuluh Kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Alfian dalam laporannya mengatakan, untuk peningkatan kapasitas yang diberikan kepada Redkar dibagi menjadi dua yakni secara teori yang dilangsungkan di dalam ruangan serta praktek simulasi yang dilaksanakan di area terbuka. Secara teori, lanjut Alfian, para peserta diberikan pemahaman tentang tugas dan fungsi Pemadam Kebakaran, potensi ancaman bencana kebakaran, dan sebagainya. Dilanjutkan Alfian, dengan simulasi pemadaman baik dari tingkat ringan sampai lanjutan dengan mengerahkan armada mobil pemadam serta Alat Pemadam Api Ringan (APAR). "Kami berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat membina relawan Redkar secara tepat dan menyeluruh, dengan memberikan pemahaman dan simulasi pemadaman. Nantinya relawan Redkar akan menjadi agen dari Pemadam Kebakaran yang tersebar hingga ke Nagari untuk bisa bersinergi dalam upaya perlindungan dan keselamatan masyarakat, khususnya dalam hal bencana kebakaran," pungkas Alfian.
Pada momen pembekalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota turut memberikan bantuan APAR dan pompa air untuk Kantor Camat, Polsek, Koramil serta seluruh kantor Wali Nagari yang ada di Kecamatan Akabiluru. (Rn)