PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Penyerahan Anugerah Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan Terinovasi, Inovator, dan Inisiator Inovasi di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh di Aula Ngalau Indah, Lantai III Kantor Wali Kota Payakumbuh, Kamis (29/12).
Ada 4 kategori yang mendapat penghargaan, yakni Kategori Perangkat Daerah Terinovasi dengan juara pertama dinas pertanian, disusul oleh dinas PUPR dan disdukcapil.
Kecamatan Terinovator diraih oleh Kecmaatan Payakumbuh Utara. ASN Terinovator ada EKA DIANA RILVA,ST, M.Eng dari Dinas PUPR dengan inovasi Sitarang serta Faisal, ST dari Bappeda Kota Payakumbuh dengan inovasi Data Spasial Terintegrasi.
Untuk kategori ASN Supporting Dan Inisiator Penyelenggaraan Inovasi diraih oleh Fifella Aziza, S.T, M.Eng, MSc dari Dinas PUPR dengan lingkup inovasi yang dikelola sebanyak 11 inovasi dan Sri Polya Kettipusem, S.ST.Ars dari Dinas Pertanian dengan lingkup inovasi yang dikelola sebanyak 7 inovasi.
Ada juga penyerahan Penghargaan Inovasi Karya Inovasi Dan Teknologi Tepat Guna. Dimana Kota Payakumbuh berhasil meraih Juara 2 Inovasi Tepat Guna Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022, dengan alat teknologi Satprovid-19 berbasis tenaga surya oleh Khonitatul Rosyid Dan Sheravia Tiara Putri, SMA IBS Raudhatul Jannah Payakumbuh.
Juga dilaksanakan penanda tanganan komitmen bersama oleh perangkat daerah serta launching SIAP BOS (Satu Inovasi sAtu Perangkat daerah Berkelanjutan Objektif, tepat Sasaran).
Dalam sambutannya Kepala Bappeda Yasrizal mengatakan melalui indeks inovasi daerah yang merupakan himpunan inovasi daerah yang telah dilaporkan sebagai sebuah bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
Adapun dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017, inovasi daerah bertujuan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk mencapai tujuan tersebut tercapai, maka sasaran inovasi daerah dalam hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta peningkatan daya saing daerah.
“Oleh karenanya inovasi daerah bertujuan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan meningkatkan kreativitas dalam segala sektor pemerintahan, dimulai dari tingkat individu, meningkat kepada kelompok, dan kemudian menuju kepada organisasi. Maka untuk menjalankan prinsip – prinsip inovasi daerah tersebut, peran serta organisasi perangkat daerah dibutuhkan guna menerapkan solusi-solusi efektif terhadap pemecahan permasalah dan peluang yang ada di daerah,” ujarnya.
Ditambahkan Yasrizal, untuk menjawab semua itu organisasi daerah perlu memberikan perhatian yang besar pada pentingnya inovasi, organisasi perlu menggali kreativitas organisasi yang tersembunyi, karena organisasi memiliki tidak sedikit orang orang yang mempunyai ketajaman dalam berkreativitas untuk menghasilkan inovasi dan dukungan pemerintah daerah dalam memberikan peran penting dan sangat berkontribusi bagi lahirnya inovasi daerah.
“Nantinya inovasi yang dilaporkan melalui indek inovasi daerah kepada kementerian dalam negeri republik indonesia benar-benar inovasi yang memberi mamfaat langsung terhadap kinerja organisasi dan pelayanan publik serta memiliki berkelanjutan dalam implementasinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda yang diwakili oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Dafrul Pasi mengatakan inovasi juga menjadi program prioritas melalui nawacita presiden dan wakil presiden dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan reformasi birokrasi. Selanjutnya, dijabarkan melalui peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah terhadap penguatan inovasi penyelenggaraan pemerintahan dan layanan publik, dalam hal ini pemerintah daerah dituntuk untuk melakukan berbagai macam kebaruan serta meningkatkan kreativitas dalam penyelenggaraan layanan masyarakat, tata kelola pemerintah dan urusan lainnya secara efektif dan efisien serta memberikan mamfaat bagi kesejahteraan masyarakat, hal inilah yang disebut inovasi pemeritahan.
“Sebagaimana kita pahami bersama inovasi sendiri memiliki arti yang sangat luas, inovasi dapat berupa kebaruan, perubahan, teknologi baru dan metode-metode efektif yang muncul berdasarkan ide dan gagasan yang memberikan manfaat bagi penggunanya dan orang lain,” ujarnya.
Ditambahkan Dafrul, selain kebijakan perundang-undangan, pemerintah daerah juga harus mengetahui bahwa inovasi tidak seberat yang dihadapi. inovasi sebetulnya bersifat sederhana, yaitu tidak memerlukan anggaran besar dan kegiatan jangka panjang untuk memulainya.
“Peran aktif ASN kami harapkan dapat memahami makna inovasi secara positif, inovasi adalah ide, gagasan dan pemikirin yang muncul secara sadar atau tidak sadar terhadap permasalahan yang ada disekitar lingkungan kita. Dalam hal ini penting kepekaan kita, terutama dilingkungan organisasi tempat kita bekerja dengan terus menantang diri untuk berpikir kreatif dan menghasilkan sesuatu yang bernilai efektif dan efisiensi dan tidak ada lagi istilah bertahan di zona nyaman,” ungkapnya.
Terkahir, Dafrul menyampaikan kalau kegiatan Anugerah Inovasi Pemerintah Kota Payakumbuh merupakan komitmen kepala daerah dalam rangka memberikan penghargaan tertinggi bagi komponen-komponen pemerintahan di lingkungan Pemerintahan Kota Payakumbuh dalam memberikan warna terhadap upaya memajukan kota tercinta.
“Saya mengutip quotes dari ’Tiny Buddha.Com’, ‘Dont be afraid to change. you may lose something good. but you may gain something even better.’ Jangan takut untuk berinovasi, anda mungkin kehilangan sesuatu yang bagus, tapi anda mungkin akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik dengan berinovasi,” pungkasnya.
Dari sisi Robby Hafanos, S.IP, M.CIO selaku koordinator acara dan Sub Koordinasi Inovasi dan Teknologi Bappeda menyampaikan kegiatan ini pertama kali diselenggarakan untuk Tingkat Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Barat dan mudah-mudahan menjadi agenda tahunan Kota.
“Kegiatan ini diharapkan bisa memotivasi semua komponen perangkat daerah untuk berinovasi, namun pastinya inovasi yang berkelanjutan Objektif dan Tepat Sasaran sebagaimana sesuai dengan maksud dari launching inovasi “SIAP BOS” yang dilaksanakan sejalan dengan kegiatan ini,” ulasnya.
#Rn