SOLSEL (Rangkiangnagari) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan kembalimenggulirkan program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitastenaga kerja. Program siap kerja ini meliputi pelatihanTeknologi Informatika (TI), Asisten Pembuat Pakaian, Otomotif, Garmen Lanjutan dan Barista.
Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda menyebutkanbahwa pemerintah daerah selalu memberi ruang dankesempatan kepada anak muda, khususnya kegiatan pelatihanoleh Dinas Ketenagakerjaan beserta Kementrian terkait.
‘’Peserta yang dilatih, akan dapat memberikan output terbaik,’’ kata Zigo di saat pembukaan PBK di Aula SarantauSasurambi Kantor Bupati, Jumat (03/03).
Selaku Ketua DPRD, Zigo terus mendorong program pemerintah terkait kesejahteraan masyarakat. Jugamengingatkan kepada Dinas terkait, agar peserta tidak hanyadilatih tetapi bagaimana kelanjutan dari pelatihan ini.
Menurut Zigo, paradigma saat ini bahwa pelatihan tidakhanya menjadi karyawan, tetapi besar harapan kita, pesertadapat membuka usaha yang mempekerjakan karyawan.
‘’Membuka lapangan usaha adalah pekerjaan yang sangatmulia, untuk menjadi pengusaha tidak semata-mata modalnyaadalah uang, tetapi soft skil,’’ imbuhnya.
Untuk itu, kepada peserta pelatihan Zigo berharap agar dapatmengikuti sesi setiap sesi, jangan hanya mengharapkanhonorarium atau uang saku.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Solok Selatan, H Yulian Efi mengatakan salah satu misi Kepala Daerah danWakil Kepala Daerah adalah Peningkatan kualitas SDM yang berkarakter produktif dan kompetitif demi mewujudkanKabupaten Solok Selatan yang maju dan sejahtera.
‘’SDM adalah kunci keberhasilan dan kemajuan suatu daerah.SDA Solsel yang terbentang dari utara ke selatan, tidak berartitanpa didukung tanpa insan berpengetahuan, cerdas, terampildan kompeten,’’ kata Yulian Efi
Wabup menyatakan turut menyambut gembira danmengapresiasi kegiatan pelatihan kerja sebagai upayapeningkatan SDM masyarakat di Solsel. Selain pelatihan yang ada, menurutnya perlu dikembangkan Balai Latihan Kerja(BLK) yang mampu mengakomodir program latihan kerjaunggulan seperti pertambangan, pertanian, perternakan, industri pangan dan lainnya.
‘’Kami mendukung dan mendorong perkembangan BLK Komunitas di Solsel, Empat BLK tersebut adalah BLK Bustanul Huda di Malus, BLK Komunitas di Gaduang, PintiKayu dan Pauh duo. Yang mendorong pertumbuhan tenagakerja, untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai,’’ ungkap Wabup.
Kolaborasi dengan semua pihak tersebut, pada ujungnya akanmengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraanmasyarakat.
Diakhir sambutan, Yulian juga berpesan kepada peserta bahwakesuksesan perlu kerja keras dan kerja cerdas.
‘’Keberhasilan-keberhasilan di mulai dari sekarang, tidakmungkin seorang berhasil akan datang dengan sendirinya,’’ pungkasnya.
Pelatihan siap kerja ini dilatih selama 30 hari kedepan yang dimulai 16 Maret mendatang. Diikuti oleh 96 peserta yang terdiri dari pelatihan TIK, Otomotif dan asisten pembuatpakaian masing-masing sebanyak 16 orang, Pelatihan Garmenlanjutan sebanya 31 orang dan 17 orang tata boga dan Barista.
Peserta juga mendapat jaminan ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan dan akan mendapatkan sertifikat kompetensi.
Kegiatan ini juga rurut dihadiri Asisten, Forkopimda, KepalaOPD. (DT)