TANJUNG PATI (RangkiangNagari) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pembudayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Lima Puluh Kota melakukan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Bagi Guru Bimbingan Konseling (BK) SLTP se Lima Puluh Kota, di Aula Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Tanjung Pati, Kamis (15/6)
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Perempuan dan Anak, Yusnadri mengatakan acara oni mendatangkan 4 (emoat) nara sumber, yakni Herman Azmar, AP. M.Si (Asisten I Sekda Lima Puluh Kota), Hj. Flora Prima Syntha, SE, M.Si, M.Sc (Kabid. Bapelitbang Lima Puluh Kota), Yollanda Ferry, S.Kom (Kasi Dikbud Lima Puluh Kota)
4. Halfizh Alfara, S.Psi, M.Si, Psikolog profesional Psikologi Klinis dari Padang.
Pada sosialisasi itu diungkapkan bahwa Guru BK merupakan koordinator dan fasilitator mewujudkan kesejahteraan psikologis siswa dalam mengaktualisasikan diri. Karena itu kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Bagi Guru Bimbingan Konseling (BK) SLTP penting bagi Guru BK di Lima Puluh Kota.
"Guru BK merupakan koordinator dan fasilitator mewujudkan kesejahteraan psikologis siswa dalam mengaktualisasikan diri, karena itu kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan guru BK dalam mengahadapi siswa di sekolah," kata Yusnadri.
Dalam sesi tanya jawab, terungkap bahwa pengaruh negatif media sosial sangat dirasakan. Kasus kekerasan maupun seksual yang siswa rata-rata dipicu melihat tontonan di media sosial.
Salah sorang guru mengungkapkan, pihak sekolahnya pernah melakukan razia gadget siswa, didapati dalam gadget itu hal-hal yang belum patut dilihat oleh siswa.
Dalam sosialisasi itu, juga disampaikan mengatasi persoalan media sosial yang negatif itu, kiranya guru BK mendalami potensi siswa dan mendorong potensi positif mereka, sehingga mereka dapat menyalurkan energi guna kesejahteraan mereka.
#Rn