Payakumbuh (RangkiangNagari) - Sebagai Kota Randang, Pemko Payakumbuh terus berkomitmen mengenalkan budaya marandang kepada masyarakat luas. Terutama untuk generasi muda agar terus melestarikan makanan khas Minangkabau tersebut.
Hal itu dijawab oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Payakumbuh dengan melahirkan inovasi ‘Marandang Day’, yang merupakan pengembangan dari kegiatan School of Randang.
“Ini merupakan komitmen kita (Pemko Payakumbuh – red), untuk melestarikan makanan terlezat di dunia kepada generasi muda. Kalau kita tidak gerak cepat, mungkin beberapa tahun yang akan datang tidak akan ada lagi rendang yang enak itu,” kata Kepala Disnakerperin Yunida Fatwa kepada media di kantornya, Selasa (27/02/2024).
Yunida menyebutkan, branding sebagai ‘City of Randang’ menggambarkan Payakumbuh sebagai kota wisata gastronomi dengan berbagai kuliner lainnya. Sedangkan mengangkat kegiatan marandang day dengan segala prosesnya akan menjadi tujuan menarik bagi wisatawan domestik maupun Internasional.
“Marandang day ini akan kita laksanakan setiap bulannya. Kemaren (26/02/2024), siswa dari SMK Negeri 1 Ampek Angkek telah mengikuti kegiatan ini di dapur rendang moderen Sentra IKM Randang,” ucapnya.
“Harapan kita, ini akan menarik wisatawan ke Payakumbuh. Selain menikmati rendang yang enak bisa langsung belajar cara membuatnya,” tukuknya.
Selain itu, ia mengatakan, saat ini secara alami IKM rendang mulai tumbuh di Payakumbuh, bahkan ada kampung rendang juga. Hal ini menjadi perhatian Pemko Payakumbuh dengan mendirikan Sentra IKM Rendang yang bersumber dari dana DAK.
“Sentra ini kita bangun untuk memfasilitasi pelaku IKM rendang ini agar produk rendang yang dihasilkan bisa di pasarkan hingga ke mancanegara. Karena, Sentra Rendang pertama di Indonesia ini telah mengantongi berbagai izin edar untuk Pasar Internasional,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Ampek Angkek Gusti Kamal, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Disnakerperin Payakumbuh untuk pertama kali melaunching kegiatan Marandang day yang dapat di ikuti oleh SMK Negeri 1 Ampek Angkek.
“Harapan kami dari kegiatan ini bisa menjadi starting point bagi anak-anak kita untuk mendapatkan bekal pengalaman dan pengetahuan untuk masuk ke dunia kerja nantinya. Serta melestarikan makanan tradisional kita,” pungkasnya.
Kegiatan ini berlangsung satu hari penuh, tampak semua peserta sangat puas karena mereka baru pertama kali memasak di dapur modern.
3RN