Pasbar (RangkiangNagari) – Pasaman Barat di kepung banjir, 9 Kecamatan di Pasbar terdampak bencana banjir dan jalan terbang. Hal tersebut di akibatkan tingginya curah hujan sejak, Kamis (7/3) sore pukul 15.30 Wib sampai Jumat (8/3) hujan masih juga terus mengguyur kawasan Pasbar.
Kabid, Kedaruratan dan Logistik, Afrizal, pada Singgalang mengatakan, pihaknya terus melakukan kegiatan peninjauan dan evakuasi ke lapangan, bencana longsor dan banjir terjadi di 9 kecamatan di Pasbar
Dikatakan, di Kecamatan Talamau, terjadi Jalan terban hingga terputus di Jorong Limpato Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, hingga mengakibatkan arus lalu lintas Simpang Empat – Talu terputus total dan tidak dapat di lalui kenderaan roda dua maupun roda empat.
Selanjutnya, di Kecamatan Pasaman, sekitar pukul 3.00 Wib, juga terjadi Banjir luapan Sungai Batang Pasaman, Nagari Aia Gadang Barat, Kecamatan Pasaman, hingga mengakibatkan Jalan lintas Simpang Empat – Ujung gading tidak bisa di lewati kendaraan
Selain tidak dapat di lalui kenderaan roda dua dan roda empat, banjir juga merendam ratusan rumah warga, di dua Kejorongan. Pasir Bintungan dan Kejorongan Labuah Lurus namun kerugian belum dapat di hitung sampai saat ini.
Kecamatan Kinali, tepatnya di Wonosari, terjadi banjir sekitar pukul 10.00 Wib, diperkirakan banjir merendam ratusan rumah warga dan kerugian masih belum dapat di perkirakan karena debit air terus naik hingga membuat tim TRC BPBD kewalahan.
Selanjutnya di Kecamatan Lembah melintang, pihaknya Jumat, (8/3) mendapat laporan dari masyarakat kalau air sudah mulai menggenangi rumah dan pemukiman warga tepatnya di Jorong Koto Sawah, Nagari Ujunggading, Kecamatan Lembah Melintang.
Selain tidak dapat di lalui kenderaan roda dua dan roda empat, banjir juga merendam ratusan rumah warga, di dua Kejorongan. Pasir Bintungan dan Kejorongan Labuah Lurus namun kerugian belum dapat di hitung sampai saat ini.
Kecamatan Kinali, tepatnya di Wonosari, terjadi banjir sekitar pukul 10.00 Wib, diperkirakan banjir merendam ratusan rumah warga dan kerugian masih belum dapat di perkirakan karena debit air terus naik hingga membuat tim TRC BPBD kewalahan.
Selanjutnya di Kecamatan Lembah melintang, pihaknya Jumat, (8/3) mendapat laporan dari masyarakat kalau air sudah mulai menggenangi rumah dan pemukiman warga tepatnya di Jorong Koto Sawah, Nagari Ujunggading, Kecamatan Lembah Melintang.
Begitu juga dengan kecamatan Parit Koto Balingka, terjadi bencana. Jembatan putus, tepatnya di Jorong Rura Patontang, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, akibatnya jalan dari Parit menuju rura patontang tidak bisa di lalui kendaraan
Banjir di Aek Napal Kecamatan Ranah Batahan, selain merendam ratusan rumah banjir juga menghanyutkan satu unit rumah terbawa arus batang batahan yang begitu deras.
Selanjutnya juga terjadi bencana banjir di Jorong Silawai, Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, banjir mengakibatkan Jalan lintas Air Bangis – Ujung gading tidak dapat di lewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
Banjir juga terjadi di Jorong Sialang, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, namun sampai saat ini belum dapat terdata berapa jumlah rumah terendam banjir, akan tetapi secepatnya pihaknya akan turun ke lapangan.
Banjir langganan juga terjadi di Kecamatan Sungai Aur hingga membuat akses jalan tidak dapat di lewati, baik kenderaan roda dua maupun kenderaan roda empat. Tingginya curah hujan sejak kamis siang di beberapa wilayah Kabupaten Pasaman Barat
Pihaknya terus melakukan upaya dengan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Nagari. Assesment dan pendataan, anggota TRC BPBD Pasaman Barat turun ke lokasi mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir.
“Kita menghimbau agar masyarakat terus waspada dan selalu berhati-hati apalagi yang bermukim di pinggiran tebing dan di pinggiran sungai, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, apalagi sampai saat ini hujan masih terus mengguyur kawasan Pasaman Barat,”
#Rn