Lima Puluh Kota (RangkiangNagari) - Dalam upaya mendorong produktivitas pertanian di Lima Puluh Kota, Bupati H.Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menyerahkan bantuan alat pertanian berupa pompa air kepada 57 kelompok tani dari berbagai nagari di Lima Puluh Kota. Bantuan yang berasal dari Kementerian Pertanian RI tersebut diserahkan Bupati di Halaman Kantor Dinas Tanhortbun, Kamis (20/06/2024).
"Salah satu upaya yang dapat dilakukan guna menambah areal tanam yang ada saat ini adalah dengan melakukan optimasi lahan yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota serta meningkatkan program pompanisasi. Adanya program bantuan pompanisasi diharapkan dapat membantu petani untuk memenuhi kebutuhan air bagi lahan pertanian,” ungkap Bupati Safaruddin mengawali sambutannya.
Menurut Bupati, pompanisasi berguna untuk meningkatkan produktifitas areal tanam yang sulit mendapatkan suplai air, “Pompanisasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas pertanian daerah, terutama di lahan-lahan pertanian yang sulit mendapatkan suplai air, seperti saat musim kemarau datang, sawah tadah hujan, maupun lahan pertanian dengan kondisi tertentu yang membutuhkan bantuan pompa untuk mengalirkan air dan berharap dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian terutama padi di Lima Puluh Kota,” ucapnya.
Bupati Safaruddin mengungkapkan, pemberian bantuan pompa air merupakan wujud perhatian Kementerian Pertanian dalam upaya pertambahan areal tanam di Lima Puluh Kota. “Perlu kiranya kami sampaikan, bahwa pemberian bantuan pompa air kepada petani merupakan salah satu wujud perhatian Kementerian Pertanian terhadap upaya pertambahan areal tanam di Lima Puluh Kota. Saya ucapkan terima kasih atas atensi dan bantuan yang diberikan Kementerian Pertanian ,” ujar Bupati Safaruddin.
Sementara itu, Kementerian Pertanian melalui Kepala BSIP (Balai Pengujian Standar Instrumen Buah Tropika) Wilayah Sumbar Yunimar menyatakan, program pemberian pompa air bagi 57 kelompok tani di Lima Puluh Kota bertujuan untuk mendukung program nasional swasembada pangan di tahun 2045.
"Program bantuan ini diharapkan jadi salah satu opsi Pemerintah melalui Kementan dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia di tahun 2045 sesuai dengan arahan Menteri Pertanian," ucap Yunimar. Dikatakannya, dengan pemberian bantuan pompanisasi, para petani mampu memaksimalkan lahannya agar bisa panen hingga 4 kali setahun yang sebelumnya hanya 2,5 kali. Tidak hanya bantuan pompa, Yunimar mengatakan, bantuan lainnya akan diberikan Kementerian Pertanian hingga akhir 2024 di Lima Puluh Kota.
Turut hadir dalam penyerahan bantuan Unsur Forkopimda, Kepala Dinas Tanhortbun Witra Porsepwandi, Babinsa dan anggota kelompok tani penerima bantuan.
#Rn