Bukittinggi (Rangkiangnagari) - Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan rumah untuk kesejahteraan. Sebanyak 13 orang warga Kota Bukittinggi, menerima bantuan perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) dana APBD Bukittinggi tahun 2024, yang dipusatkan di kawasan Tangah Jua, Aur Kuning, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Senin (15/7/24).
Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Bukittinggi, Ebyuleris, perbaikan Rumah Tak Layak Huni ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Bantuan perbaikan Rumah Tak Layak Huni ini terdiri dari 87 unit rumah yang tersebar di 17 kelurahan.
“Bantuan perbaikan Rumah Tak Layak Huni ini berasal dari Dana APBD Kota Bukittinggi 2024 sebanyak Rp 2,801 miliar. Dana tersebut meliputi aspirasi anggota DPRD Bukittinggi dan prioritas Bapak Walikota. Penerima bantuan adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Sebelum diberi bantuan, masyarakat yang akan menerima diverifikasi terlebih dahulu,”ujar Ebyuleris.
Penerima bantuan perbaikan Rumah Tak Layak Huni ini memiliki syarat antara lain warga Bukittinggi, lahan pribadi, tidak menumpang, belum pernah menerima bantuan dan tercatat pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sekaitan itu, Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial, menyebut, bedah rumah merupakan tanggung jawab anggota DPRD Bukittinggi. Perbaikan rumah ini sudah ada yang mencapai 50 persen.
“Perbaikan RTLH ini juga ada dari aspirasi anggota DPRD. Untuk Tahun 2025, bedah rumah sudah diusulkan dan tetap akan dilaksanakan. Semoga warga yang menerima bantuan ini, dapat memanfaatkan atau merawatnya dengan baik,” harap Beny Yusrial.
Walikota Bukittinggi, diwakili Asisten II Setdako, Rismal Hadi, meminta warga penerima bantuan perbaikan RTLH untuk merawat dengan baik, mematuhi administrasi dan menjadikan rumah itu bisa dimanfaatkan dalam waktu lama.
“Kita harus mensyukuri nikmat yang telah diberikan. Rawatlah rumah tersebut dengan baik, perhatikan drainase, buangan air dan sebagainya. Kita minta pihak-pihak terkait memperhatikan di lapangan untuk perbaikan Rumah Tak Layak Huni ini,”terang Rismal.
Salah seorang perwakilan penerima bantuan Corry mengucapkan terima kasih kepada Pemko Bukittinggi dan anggota DPRD, yang telah menyerahkan bantuan perbaikan RTLH ini.Bantuan ini sangat berarti bagi mereka.
‘Rumah kami juga terasa aman,nyaman dan layak. Bantuan ini juga memberikan semangat baru dalam menjalani kehidupan. Sekali lagi kami berterima kasih dan semoga Bukittinggi selalu dalam lindungan Allah SWT,” tuturnya.
Masyarakat yang menerima bantuan perbaikan Rumah Tak Layak Huni tersebut meliputi Indra Warman Rp 50 juta dari Ketua DPRD Beny Yusrial, Yusnimar Rp 25 juta dari Asri Bakar, Enda Wahyuni Rp 40 juta dari Shabirin Rachmat, Kartini Rp 20 juta dari H.Ibrayasser, Hendri Rp 50 juta dari Jon Edwar,
Kemudian, Rika Delvia Rp 25 juta dari H.Syafril, Yusrizal Rp 25 juta dari Dedi Fatria, Juni Warti Rp 50 juta dari H.Irman, Novi Yessy Rp 50 juta dari Abdurrahman, Rini Anggraini Rp 40 juta dari Almh Hj.Noni, Rina Wati Rp 40 juta dari Nofrizal Usra, Mardarita Rp 20 juta dari Angga Alfarici serta prioritas Walikota Bukittinggi untuk Reni Arsianti sebesar Rp 60 juta. (*/rul)