Sidang Tahunan dan Pidato Kenegaraan, Presiden Jokowi Minta Maaf Jika Kepemimpinannya Tidak Sesuai Ekspetasi

JAKARTA (RangkiangNagari) - Pemerintah menggelar sidang tahunan MPR RI, DPR-DPD RI, Presiden Jokowi membacakan pidato kenegaraan serta pidato pengantar Nota Keuangan APBN 2025.

Jokowi menyampaikan, 10 tahun bukanlah waktu yang cukup panjang untuk mengurai semua permasalahan bangsa.

"Saya sangat menyadari bahwa sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam keterbatasan, dan sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya," katanya dilansir dari YouTube METRO TV, Jumat, 16 Agustus 2024.

Menurut Jokowi, dirinya sangat mungkin ada celah dari langkah-langkah yang diambil, dan sangat mungkin banyak kealpaan dalam dirinya.
"Oleh sebab itu di penghujung masa jabatan ini izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada seluruh rakyat Indonesia tidak terkecuali Prof. KH. Maruf Amin mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai," katanya.
Sekali lagi, Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia. Mohon maaf ini adalah yang terbaik yang bisa diupayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa, dan negara Indonesia.

"Saya tahu bahwa hasil yang kita capai pada saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir belum sepenuhnya sesuai dengan harapan, dan keinginan bapak ibu semua," katanya.

Namun, Jokowi meyakinkan, dan percaya dengan persatuan, dan kerjasama dengan keberlanjutan yang terjaga Indonesia sebagai negara yang kuat, dan berdaulat akan mampu melompat, dan menggapai cita-cita Indonesia emas tahun 2045.

 

#Rn

Labels: ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.