Bukittinggi (Rangkiangnagari) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah melaunching Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).
Peluncuran program perdana dari Kementrian BKKBN ini, dilakukan secara daring, diikuti Pemko Bukittinggi, di Auditorium Pustaka Bung Hatta, Kamis (5/12/24)
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, menyampaikan apresiasi telah terbentuknya Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau BKKBN. Dengan terbentuknya kementrian ini, Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto, dapat terealisasi, khususnya di bidang pembangunan SDM.
Terkait GENTING, Wawako menyebut, tujuan umumnya adalah mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan tidak stunting, serta untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pencegahan stunting.
GENTING merupakan gerakan bantuan bagi keluarga berisiko stunting melalui kepedulian para pihak sebagai orang tua asuh menjadi bagian dari upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting.
“Melalui kegiatan GENTING ini diharapkan agar balita berisiko stunting mendapatkan bantuan untuk peningkatan gizi dan kesehatan serta keluarga yang memiliki balita berisiko stunting mendapatkan edukasi dan bantuan lain untuk pemberdayaan keluarga dimana akan diprioritaskan kepada keluarga berisiko stunting yang miskin. Ini akan kita tindaklanjuti khusus di Bukittinggi, agar angka stunting kita semakin turun,”ujarnya.
Kepala DP3APPKB Bukittinggi, Nauli Handayani, menjelaskan, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) adalah gerakan gotong royong masyarakat untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan tidak stunting. GENTING merupakan gerakan bantuan bagi keluarga berisiko stunting melalui kepedulian para pihak sebagai orang tua asuh.
Orang Tua Asuh (OTA) adalah pihak yang berperan sebagai pemberi bantuan yang terdiri dari unsur pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, individu/perseorangan, LSM/komunitas, swasta, perguruan tinggi/akademisi dan media. (rul)