Rangkiang Peduli Negeri dan Bank Nagari Khitan 50 Anak Kurang Mampu

 




Peserta khitanan massal Rangkiang Peduli Negeri dan Bank Nagari Anak Kurang Mampu 



Padang, Rangkiang Nagari - Rangkiang Peduli Negeri (RPN) dan Bank Nagari berkoloborasi melakukan sunat rasul untuk 50 anak di sekitaran Dadok Tunggul Hitam Padang, Minggu (29/12). Acara khitan ini, difokuskan di Masjid Al Manar, Tunggul Hitam Padang dan beberapa anak lain dari luar lokasi.

Kegiatan yang pertama kali digelar di lokasi ini, menurut Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Nagari, Tasman, sangat bermanfaat apalagi bagi keluarga yang kesulitan biaya untuk melakukan khitan anak-anaknya. Begitu bermanfaat acara ini, ia berharap di hari libur berikutnya akan digelar lagi acara serupa.

"Bagi Bank Nagari, kegiatan  ini merupakan bahagian dari tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitar. Kita sangat mendukung kegiatan positif ini dan dana CSR perusahaan siap untuk membantu," kata Tasman yang juga didampingi Kabag Humas Bank Nagari, Affino Stephie dan Kasi Pemasaran Bank Nagari Syariah Cabang Padang, Nofriyanti.

Ia mengaku tak menyangka, begitu besarnya animo masyarakat untuk kegiatan khitanan ini. Ia juga sangat takjub dengan kemasan acara yang cukup luar biasa.

"Ini satu program yang menurut saya harus dikembangkan, tidak hanya di sini saja, namun juga bisa di tempat lainnya. Saya yakin, di daerah lain juga  punya kebutuhan yang sama," ungkapnya.

Sementara CEO RPN, Zeng Wellf mengatakan, pihaknya menghindari pemakaian istilah sunatan massal, karena alasan kurang pas saja. Maka dari itu, RPN memakai istilah 'Anak Nagari Berkhitan', sehingga kesannya lebih membanggakan bagi anak-anak peserta khitan.

"Ada 50 anak yang berhasil kami khitan saat ini. Jika ada juga yang mendaftar sesudah ini, kami bantu mereka untuk berkhitan ke lembaga lain yang juga menggelar acara serupa," tuturnya.

Kepada anak-anak yang selesai dikhitan, mereka pulang dengan wajah ceria, karena juga mendapat bingkisan berupa baju seragam, tas sekolah dan alat-alat tulis, plus uang saku.

"Anak-anak ini, sebagian besarnya berasal dari ring satu Masjid Al Manar. Sisanya dari daerah yang agak jauh, agar terpenuhi kuota 50 anak," tambahnya.

Sedangkan Buderi Himra, Lurah Dadok Tunggul Hitam, sangat mengapresiasi kegiatan di daerahnya. Ia pun berharap, kegiatan ini bukan hanya yang pertama dan tidak yang terakhir.

"Kita akan berkoordinasi dengan masjid-masjid sekitar, kalau bisa digelar di tiap libur sekolah, sehingga semua anak-anak kita yang ingin dikhitan, bisa segera dikhitan," ungkapnya.

Ia berharap, di masa datang kegiatan seperti ini bisa dikelola lagi dengan baik. Bisa mengakomodir lebih banyak lagi peserta, sehingga bisa menjadi amal jariyah bagi para dermawan yang ikut serta.(*01).

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.