Ketua PB ISPI Audy Joinaldy, Pengurus dan Anggota ISPI Kaltara Mesti Peduli dan Pro Aktif PMK

 

Ketua PB ISPI Dr Audy Joinaldy  ramah tamah dengan Pengurus dan anggota  ISPI Kaltara


Tarakan,  Rangkiang Nagari - Wakil Gubernur Sumatera Barat Dr Audy Joinaldy SPt, MSc, MM yang juga Ketua PB ISPI menghimbau kepada seluruh jajaran Peternakan di seluruh daerah di Indonesia agar tetap waspada dan berhati-hati dengan berjangkitnya penyakit PMK ( Penyakit Mulut dan Kuku ) di Indonesia saat ini.

Seluruh stakeholder Peternakan mesti peka dan berperan aktif memberantas penyakit yang sangat membahayakan ini.
Demikian disampaikan  Dr Audy Joinaldy, MSc, MM dalam arahannya di depan Pengurus  Wilayah Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia ( PWI ISPI) dan jajaran Peternakan Kaltara di Tarakan, Rabu, (15/1) siang.

Menurut Audy Joinaldy Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di Indonesia. Jenis wabah yang menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, babi, kerbau, hingga domba ini mengalami lonjakan kasus sejak awal bulan Desember 2024 lalu. Hingga saat ini, total kasus PMK yang telah dilaporkan mencapai 8.483 kasus dengan jumlah kematian 223 kasus, dan pemotongan paksa sebanyak 73 kasus. Data tersebut tersebar di 9 provinsi, termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Seperti  disampaikan pakar sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof. Dr. drh. Aris Haryanto, M.Si,  kemungkinan lonjakan kasus PMK dikarenakan proses vaksinasi yang belum menyeluruh dan dilakukan secara berkala.

“Kasus PMK kali ini merupakan gelombang kedua, sebelumnya sudah pernah (vaksinasi) dan peternak sekarang sudah terinformasi. Namun karena kasusnya mereda, jumlah vaksinasinya juga menurun,” tuturnya, belum lama ini.

Dengan kondisi demikian para pengurus dan anggota ISPI Kaltara diminta harus menjalin kerjasama dengan pemerintah sebagai pemegang regulasi dan penanggung jawab kelangsungan hidup hewan ternak di daerahnya.

Para anggota ISPI harus proaktif menyikapi penyakit berbahaya dan menular ini, katanya.

Ketua PW ISPI Kaltara Elang Buana dalam laporan menyampaikan perkembangan Peternakan di daerahnya.

Kaltara memiliki lima kabupaten dengan jumlah penduduk sekitar 800 ribu jiwa. Saat ini konsumsi ayam per Kapita dadahencapai 22 kg/ Kapita. Kebanyakan makanan dan bibit serta ayahnya dikirim dari Sulawesi dan Surabaya. Disini, kata Elang Buana terdapat 50 ribu populasi ayam petelur.

Jumlah sarjana peternakan yang tergabung di ISPI baru 71 orang.
Luas Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) adalah sekitar 75.467,70 kilometer persegi. Luas ini termasuk luas lautannya yang mencapai 11.579 Sedangkan jumlah penduduk Kalimantan Utara sebanyak 747,41 ribu jiwa.(*01).

This is the most recent post.
Posting Lama
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.