Penting Kolaborasi BPD Se-Indonesia Untuk Rebut Proyek Nasional

Dirut Bank Nagari Gusti Candra bersama Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Ismaun pada Rakor Asbanda di Padang

Padang (Rangkiangnagari) - Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menggelar rapat koordinasi bersama Direktur Bisnis BPD Seluruh Indonesia di Padang, Jumat 22 November 2024. Rapat membahas konsolidasi persiapan tutup buku akhir tahun 2024. 

Kegiatan yang diadakan oleh Asbanda ini dipimpin oleh Direktur Eksekutif Asbanda, Wimran Ismaun, dan Direktur Operasional sekaligus Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, selaku tuan rumah.

Pada kesempatan itu, para petinggi BPD memaparkan visi baru untuk masa depan BPD, yaitu menjadi lembaga yang tangguh, produktif, dan konstruktif.

"Pertemuan hari ini di Sumatera Barat merupakan pertemuan yang sangat penting dan sangat berharga dalam rangka konsolidasi BPD untuk saling bersinergi dan berkolaborasi bagaimana bisnis, baik itu di penghimpunan dana sebagai fungsi Bank di penyaluran kredit itu semakin kuat," kata Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra saat sesi tanya jawab bersama sejumlah wartawan.

Dia menyebutkan sampai dengan Agustus 2024 BPD dari Aceh sampai ke Papua memiliki aset mencapai 990,2 triliun, merupakan Bank terbesar nomor lima di Indonesia. Dengan jumlah kredit yang disalurkan BPD sudah mencapai Rp 634,9 triliun, dan penghimpunan dana pihak ketiga lebih dari Rp 700 triliun. Kondisi seperti ini BPD siap menjadi ujung tombak dalam mendukung berbagai proyek strategis nasional.

"Jadi artinya kalau BPD berkolaborasi maka akan sangat kuat sekali, sehingga mampu membiayai projek besar, membiayai UMKM serta berkontribusi untuk perekonomian nasional," terangnya.

Gusti Candra juga membahas peluang kolaborasi antar-BPD untuk membiayai proyek-proyek besar, termasuk proyek fly over Sitinjau Lauik senilai Rp 2,7 triliun.

"Bank Nagari bersama BPD lain sudah menyurati Hutama Karya dan siap mendanai proyek ini. Proyek ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian di Sumatra Barat," ujarnya.

Dia menambahkan BPD yang bersinergi memungkinkan semua proyek nasional dibiayai melalui sindikasi dana antar BPD se-Indonesia. Kontribusi ini tentunya juga akan meningkatkan deviden bagi pemerintah daerah.

Sementara itu Direktur Eksekutif Asbanda, Wimran Ismaun mengatakan Asbanda yang menghimpun 27 BPD dari Aceh hingga Papua menjadi wadah kolaborasi strategis. 

“Pemilihan Sumatra Barat sebagai lokasi pertemuan tidak terlepas dari prestasi Bank Nagari tahun ini. Kami Asbanda melihat Padang sebagai tempat yang bagus untuk pertemuan, baik kuliner, wisata, termasuk dengan budayanya bagus,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mendukung dan mengapresiasi kegiatan terkait pertemuan-pertemuan antar direktur BPD se Indonesia. Dia berharap dengan pertemuan Direktur BPD tersebut dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk terus memberikan kontribusi signifikan. (Sil)

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.