Sesuai Potensi SDA Dan SDM Benni - Iqbal Ikrarkan Diri Cinta Petani Agam

Agam (Rangkiangnagari) - Selama ini, potensi Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Agam, menjadi sumber mata pencaharian dari Sumber Daya Manusia (SDM). Ternyata, dari potensi tersebut  menghasilkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) setiap tahun. 

Cuma saja, apakah potensi tersebut sudah memberikan kehidupan layak dan kesejahteraan bagi mayoritas masyarakat yang berprofesi sebagai petani, peternak atau pekebun?. 

Hal inilah yang hendak dijawab dan direalisasikan oleh Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Agam, Benni Warlis dan Muhammad Iqbal, bila saja dipercaya memimpin Kabupaten Agam, lima tahun ke depan.

Benni Warlis, yang ditemui Jumat (22/11/24) di Biaro, menyebut, untuk memanfaatkan SDA demi mensejahterakan masyarakat khususnya petani, pemerintah Kabupaten Agam, harus memiliki "kemampuan" mengelola dan menyediakan anggaran yang mencukupi untuk bidang pertanian, perikanan dan perkebunan. 

Benni, menilai, selama ini, sebagaimana diketahui, alokasi anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pertanian di Kabupaten Agam, ternyata hanya sekitar 2,7 persen / tahun.

Ketersediaan anggaran sebesar itu, dinilai calon Bupati nomor urut 2 ini masih sedikit. Tidak banyak yang bisa dilakukan pemerintah Kabupaten Agam, dengan anggaran sebanyak itu. 

"Melihat fakta yang terjadi selama ini, maka kami bertekad untuk menaikkan alokasi anggaran bidang pertanian pada APBD menjadi minimal 10 persen setiap tahun, " kata mantan birokrat ini. 

Alokasi sebesar itu, menurut Benni, yang mantan Asisten II Pemerintah Provinsi Sumbar tersrbit, juga sudah dialokasikan oleh Pemrov Sumbar, sehingga bisa dijadikan pedoman bagi pemerintah Agam, khususnya. 

Apabila alokasi anggaran 10 persen belum mencukupi guna mewujudkan peningkatan SDA, untuk pertanian demi menyejahterakan masyarakat petani, bisa diupayakan tambahan berupa bantuan pemerintah provinsi bahkan pusat. 

Ada pun alokasi anggaran yang disediakan melalui APBD, diantaranya membantu dan menanggulangi kendala yang banyak dialami petani seperti langka dan mahalnya harga sejumlah faktor produksi seperti bibit, pupuk dan pestisida. 

"Bila kondisi memang membutuhkan, Pemkab bisa melakukan intervensi dalam persoalan kelangkaan dan mahalnya  kebutuhan para pertani. Bahkan termasuk pasca produksi seperti jaga jual hasil pertanian yang jatuh, " ujar Benni. 

Benni yang berlatarbelakang sarjana pertanian tersebut, mengaku optimis, mampu mengoptimal dan maksimalkan pengelolaan bidang pertanian, perikanan dan perkebunan, sehingga mewujudkan kesejahteraan petani. 

"Tidak salah kalau paslon Benni-Iqbal mengikrarkan diri sebagai pemimpin cinta petani, " katanya lagi. (*)

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.