Latest Post

Pasaman (Rangkiangnagari) - Banjir galodo dan tanah longsor yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Barat kembali memukul keras infrastruktur vital masyarakat. Jalan, jembatan, bendungan, serta ribuan rumah warga mengalami kerusakan berat akibat derasnya terjangan bencana alam tersebut.

Di Kabupaten Pasaman, kerusakan juga terjadi di Nagari Ganggo Mudiak, di mana satu unit jembatan gantung dilaporkan putus. Sementara itu, di Jorong Pandam, satu rumah warga tertimpa longsor, empat rumah lain terancam erosi tebing, dan beberapa permukiman terendam akibat luapan Batang Alahan Panjang.

Dampak bencana tidak hanya merusak permukiman, tetapi juga menghantam sektor pertanian masyarakat. Di Jorong Pandam, Nagari Limo Koto, Kecamatan Bonjol, banjir bandang menyebabkan tanaman padi warga gagal panen. Lahan pertanian rusak, meninggalkan beban ekonomi baru bagi masyarakat yang sudah terdampak secara fisik maupun psikologis.

Melihat kondisi tersebut, Anggota DPRD Pasaman dari Fraksi NasDem, Nurul Afif, turun langsung ke lokasi terdampak untuk memastikan bantuan segera diterima warga. Kunjungan itu menjadi bentuk kehadiran nyata wakil rakyat di tengah kesulitan masyarakat.

Dalam aksi kemanusiaannya, Nurul Afif menyalurkan 136 paket sembako bagi korban banjir dan longsor di Jorong Pandam. Paket tersebut berisi bahan pangan pokok seperti telur, beras, dan minyak makan, yang diharapkan dapat membantu kebutuhan harian warga di masa darurat.

Saat dihubungi media, Minggu (07/12/2025), Nurul Afif menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral sebagai anggota dewan. Ia berharap bantuan yang dibawa dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang sedang menghadapi situasi sulit akibat bencana.

“Kami hadir untuk membantu sebisanya. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi warga dan menjadi langkah awal pemulihan setelah musibah,” ujarnya dalam penyerahan bantuan di lokasi bencana. (Tio). 

Pasaman (Rangkiangnagari) - Ketua DPRD Pasaman Nelfri Asfandi, M.Pt, menilai perlu adanya upaya serius dari pemerintah dan pihak terkait dalam menyelamatkan hutan, ia menyoroti banyaknya hutan di Indonesia yang kondisinya rusak dan menyebabkan terjadi banjir dan tanah longsor, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Aceh, Sumut dan Sumbar.

"Ini adalah hal serius, hutan dan kelestariannya sudah banyak yang rusak (gundul) dan menyebabkan banjir dan tanah longsor dimana-mana. Tentu, kita wajib berupaya secara serius dan maksimal dalam menyelamatkan hutan kita," ujar Nelfri Asfandi, bersama relawan PKS Pasaman di sela kegiatan pemberian bantuan kepada warga terdampak banjir dan tanah lonsor di Kabupaten Agam, Minggu (7/12/2025).

Seperti diketahui, beredar banyak di media sosial, bahwa banyak kayu gelondongan ikut hanyut terbawa banjir dan tanah longsor. Banyak warganet berpendapat, bahwa musibah yang terjadi di Sumatera disebabkan banyaknya aksi penebangan pohon secara besar-besaran (Ilegal Logging) dan pembukaan tambang secara ilegal.

"Kerusakan hutan sudah benar-benar parah, ini tentu menyebabkan hilangnya keseimbangan alam dan rentan akan bencana banjir dan tanah lonsor. Tidak ada kata terlambat, kita harus cepat bergerak untuk selamatkan hutan dan kelestariannya," tegas Nelfri, yang merupakan Ketua MPD PKS Pasaman.

Lebih lanjut ia berharap, agar pemerintah pusat, provinsi maupun tingkat kabupaten, untuk menetapkan Panitia Kerja (Panja) Penyelamatan Hutan Sumatera dan hutan lainnya di Indonesia.  (Tio). 

Pasaman (Rangkiangnagari) - Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak bencana, Ketua DPRD Kabupaten Pasaman, Nelfri Asfandi, bersama Sekda Pasaman Yudesri, unsur Polsek Kecamatan Panti, Dinas Sosial, BPBD, serta Baznas Pasaman turun langsung meninjau kondisi banjir yang melanda Kecamatan Padang Gelugur dan sejumlah titik lainnya di Kabupaten Pasaman, 

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan secara langsung situasi di lapangan, mulai dari kondisi masyarakat, kerusakan yang ditimbulkan, hingga kebutuhan mendesak yang harus segera ditangani. Hujan dengan intensitas tinggi sejak awal pekan menyebabkan beberapa aliran sungai meluap dan merendam rumah warga serta fasilitas umum.

Ketua DPRD Pasaman, Nelfri Asfandi, menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi dan menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama seluruh unsur terkait akan bergerak cepat dalam penanganan.

“Kami ingin memastikan bantuan tepat sasaran dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Pemerintah daerah bersama kepolisian, BPBD, dan Baznas terus berkoordinasi untuk langkah-langkah darurat maupun pemulihan,” ujarnya.

Sekda Pasaman, Yudesri, menambahkan bahwa pendataan terus dilakukan untuk memastikan jumlah warga terdampak serta kerugian yang ditimbulkan.

“Kita pastikan tidak ada warga yang terabaikan. Bantuan logistik darurat sedang disalurkan ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau,” katanya.

Baznas Pasaman juga menyalurkan bantuan berupa kebutuhan dasar dan memastikan keberadaan posko bantuan di titik-titik terdampak.

Dalam kesempatan tersebut, aparat kepolisian dari Polsek Panti turut memantau akses jalan dan kondisi aliran sungai untuk mengantisipasi banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi.

Ketua DPRD Pasaman, Nelfri Asfandi, yang akrab disapa Adel, melalui media mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah bantaran sungai dan wilayah rawan longsor. Ia menegaskan bahwa upaya antisipasi dan penanganan terus dimaksimalkan hingga situasi kembali pulih.  (Tio). 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.