Hijauan Hidroponik, Solusi Pakan Sapi Potong di Lubuk Minturun
Tim sedang memberikan penjelasan dan pendampingan kepada peternak
Padang, Rangkiang Nagari ( Des) – Keterbatasan hijauan pakan masih menjadi persoalan utama bagi peternak sapi potong di Lubuk Minturun, Kota Padang, terutama saat musim kemarau.
Tim pengabdian kepada masyarakat memperkenalkan teknologi hijauan pakan berbasis sistem hidroponik sebagai solusi alternatif yang mudah diterapkan oleh peternak.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui sosialisasi/penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan langsung kepada kelompok peternak sapi potong. Teknologi hijauan hidroponik dinilai tepat guna karena tidak membutuhkan lahan luas dan mampu menghasilkan hijauan segar dalam waktu relatif singkat.
Sedang semai benih para peserta pelatihanKetua tim pengabdian Prof. Dr. Ir, Asdi Agustar, MSc dengan anggota tim Dr. Juniarti, SP. MP dosen Universitas Andalas dan Dyah Puspita Sari, SP. MP dosen Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh menyampaikan, teknologi ini dirancang agar dapat diterapkan secara mandiri oleh peternak.
“Hijauan hidroponik menjadi solusi praktis untuk menjaga ketersediaan pakan sapi potong, khususnya saat hijauan lapangan sulit diperoleh,” ujarnya.
Menurut Asdi, satu kg benih jagung mampu menghasilkan 10 kg hijauan yang dipanen setelah 2 minggu. Dalam proses budidaya, pemeliharaan dan pertumbuhan hidroponik fodder jagung diberikan nutrisi, zat pengatur tumbuh yang dalam bentuk cairan. Nutrisi hidroponik fodder jagung yang dibuat berasal dari campuran hijauan daun kirinyuh (Chromolaena odorata ), air kelapa dan gula aren serta mikroba yang dapat membantu dalam proses fermentasi.
Peternak dilibatkan langsung mulai dari pembuatan instalasi hidroponik, penyemaian benih, hingga proses panen. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam memproduksi hijauan hidroponik.
Sebagian besar peternak menyatakan siap melanjutkan teknologi ini secara mandiri. Salah seorang peternak, di Lubuk Mintyrun Afrizal menyampaikan, hijauan hidroponik sangat membantu usaha peternakan yang dijalankannya. “Sekarang pakan lebih mudah tersedia dan tidak terlalu bergantung pada hijauan dari luar,” katanya.
Teknologi hijauan hidroponik diharapkan dapat terus dikembangkan dan direplikasi pada kelompok peternak lain di Kota Padang maupun daerah lain di Sumatera Barat. Inovasi ini dinilai mampu mendukung keberlanjutan usaha sapi potong serta meningkatkan kemandirian peternak dalam penyediaan pakan.(rel).








