Latest Post

 

Kantor Pusat Bank Nagari di Padang 

Padang,  Rangkiang Nagari ( Des) - Menjelang penutupan akhir tahun 2025, Bank Nagari kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat budaya menabung serta meningkatkan literasi keuangan masyarakat Sumatera Barat.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui peluncuran dua program tabungan unggulan, yaitu Gebyar Hadiah Tabungan Bank Nagari dan Sikoci Cuan 2025. Kedua program ini dirancang sebagai pilihan menabung yang tidak hanya aman, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi nasabah, baik dalam bentuk hadiah langsung maupun kesempatan memperoleh hadiah besar. 

Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra menjelaskan dua program ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi Bank Nagari sebagai bank pilihan utama masyarakat Sumatera Barat. Menurutnya, kebutuhan masyarakat terhadap program menabung yang memberikan nilai tambah semakin tinggi, seiring meningkatnya kesadaran finansial dan keinginan untuk berinvestasi sederhana melalui tabungan. 

Ia menambahkan Gebyar Hadiah Tabungan Bank Nagari menjadi salah satu program yang kembali dihadirkan, karena tingginya antusiasme masyarakat pada periode sebelumnya. Program ini dirancang sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah setia sekaligus upaya memperluas jangkauan produk penghimpunan dana masyarakat. 

Dengan ketentuan saldo rata-rata harian minimal Rp1 juta, setiap kelipatan Rp250 ribu akan dikonversi menjadi satu poin undian. Pada tahun ini, Bank Nagari menyiapkan 76 unit hadiah dengan nilai yang sangat besar. Hadiah utama berupa satu unit Toyota Fortuner VRZ disiapkan sebagai grand prize. 

Selain itu tersedia pula Mitsubishi Expander, Honda Brio Satya, tiga unit Yamaha NMAX, lima paket perjalanan umrah, 56 unit Honda Vario, serta 10 keping emas masing-masing 2,5 gram. Seluruh hadiah tersebut akan ditetapkan kepada pemenang melalui kegiatan pengundian yang dijadwalkan berlangsung pada April atau Mei 2026.

Gusti Candra menegaskan, menjelang akhir tahun Bank Nagari melakukan optimalisasi besar-besaran dalam publikasi dan sosialisasi program Gebyar Hadiah Tabungan. Upaya ini dilakukan agar semakin banyak masyarakat memperoleh kesempatan mengikuti undian, sekaligus memperkuat budaya menabung sejak dini.

Ia menyebutkan bahwa program ini terbuka bagi seluruh segmen masyarakat tanpa kecuali. Di sisi lain, Bank Nagari juga menghadirkan program Sikoci Cuan 2025. Berbeda dengan sistem undian, Sikoci Cuan memberikan hadiah langsung sejak awal penempatan dana, sehingga menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang menginginkan manfaat pasti. 

Nasabah dapat memilih hadiah berupa cashback maupun hadiah barang, sesuai dengan nominal dan jangka waktu penempatan dana. Program Sikoci Cuan 2025 menawarkan berbagai keuntungan, seperti pemberian bunga bagi tabungan konvensional atau nisbah bagi tabungan syariah. Nasabah juga memperoleh kepastian manfaat sesuai ketentuan yang telah disepakati. 

Program ini berlaku bagi nasabah perorangan maupun non-per orangan, baik melalui skema konvensional maupun syariah. Untuk mengikuti Sikoci Cuan, nasabah perlu melakukan penempatan dana minimal Rp50 juta dengan pilihan jangka waktu tiga atau enam bulan. 

Program ini telah dibuka dan akan berlangsung hingga 31 Desember 2025, sehingga memberikan ruang cukup bagi masyarakat untuk menentukan skema tabungan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Gusti menegaskan, dua program ini disiapkan untuk memberikan pilihan fleksibel kepada masyarakat. 

Bagi mereka yang menginginkan hadiah langsung, Sikoci Cuan menjadi opsi terbaik. Sementara itu, bagi nasabah yang ingin mendapatkan peluang memenangkan hadiah bernilai besar, Gebyar Hadiah Tabungan Bank Nagari adalah program yang tepat. 

Santernya minat masyarakat terhadap kedua program ini menunjukkan tingginya kepercayaan publik terhadap Bank Nagari sebagai lembaga keuangan daerah. Gusti Candra juga mengingat kan masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Nagari. 

Ia menekankan, seluruh informasi resmi hanya disampaikan melalui kanal resmi Bank Nagari, yaitu website banknagari.co.id, media sosial resmi Bank Nagari, serta layanan Nagari Call 150 234. 

Menurutnya, kewaspadaan masyarakat sangat penting agar terhindar dari tindakan penipuan yang kerap muncul menjelang akhir tahun. Bank Nagari memastikan bahwa seluruh program yang diselenggarakan bersifat resmi, aman, serta tidak memungut biaya dalam bentuk apa pun. 

Dengan kehadiran dua program unggulan ini, Bank Nagari berharap masyarakat semakin terdorong untuk meningkatkan saldo tabungan serta menjadikan menabung sebagai bagian dari perencanaan keuangan yang sehat. 

Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan upaya Bank Nagari dalam memperkuat in klusi keuangan di Sumbar Gusti Candra menyatakan, Bank Nagari tidak hanya menghadirkan produk dan program, tetapi juga terus berupaya membangun edukasi dan literasi keuangan yang dapat membantu masyarakat merencanakan masa depan lebih baik. (*).


Bukittinggi (Rangkiangnagari) - Kafilah Kota Payakumbuh menunjukkan kesiapan dan optimisme dalam lanjutan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Sumatera Barat yang berlangsung di Kota Bukittinggi.

Penampilan maksimal para peserta dinilai menjadi modal penting untuk meraih hasil terbaik sekaligus memperkuat proses pembinaan generasi Qurani di Kota Randang itu.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setdako Payakumbuh, Efrizal Amarullah, mengatakan seluruh kafilah yang tampil pada Minggu (14/12/2025) telah menunjukkan kemampuan terbaiknya di masing-masing cabang lomba.

“Alhamdulillah, semua kafilah kita yang tampil hari ini sangat memuaskan. Mereka sudah berusaha sebaik mungkin. Mudah-mudahan ikhtiar ini memberikan hasil terbaik,” kata Efrizal di pemondokan kafilah Kota Payakumbuh, Hotel Yuriko, Bukittinggi.

Adapun kafilah yang tampil sepanjang Hari Minggu, Fatiya Raisah Sholihah, cabang Tilawah Anak, Athif Sakheer Andadisa, cabang Tilawah Taman Kanak-kanak.

Kemudian Yano Desrianto, cabang Qiraat Mujawad Dewasa, Harini Juliani putri, cabang Hafalan 5 Juz Non tilawah, Musthofa Farid Allaisi, cabang Hafalan 10 Juz.

Selanjutnya ada Najwa Nuraini, cabang Tartil Menengah, Agustullah Rizky, cabang Tartil Umum, serta Raihan Pratama Syafitra dan Milda Yanti Putri, cabang KTIQ.

Menurut Efrizal, MTQ tidak semata-mata dimaknai sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran, penguatan mental, serta pembentukan karakter berbasis nilai-nilai Al-Quran, khususnya bagi generasi muda.

Ia menekankan pentingnya menjaga ketenangan, percaya diri, dan keikhlasan saat tampil.

“Yang paling utama adalah keberanian untuk tampil, kepercayaan diri, dan niat ibadah. Prestasi itu penting, tetapi akhlak dan mental yang terbentuk jauh lebih bernilai,” ucapnya.

Untuk Senin (15/12/2025), Payakumbuh akan menurunkan sejumlah peserta di berbagai cabang lomba.

Di antaranya Muhammad Fathan Nur Hafiz pada cabang Tilawah Anak-anak dan Sadid Nazri Adlano di cabang Qiraat Murattal Remaja.

Selanjutnya, Khalif Arsya Rinaldy dan Rosyidatun Nazhiva akan tampil pada cabang Hafalan 1 Juz dan Tilawah, sementara Izeeta Trisno Leefy mengikuti cabang Hafalan 1 Juz Non Tilawah.

Payakumbuh juga diwakili pada cabang Musabaqah Fahmil Quran (MFQ) putra dan putri, serta cabang Kitab Standar oleh Syukri Hidayat dan Harmila Dewi.

Nama-nama lain yang dijadwalkan tampil antara lain Rizqiyya Putri Zainal pada cabang Tilawah Taman Kanak-kanak, Rafiqi Rifandi cabang Hafalan 5 Juz Non Tilawah, dan Muhammad Farid cabang Hafalan 20 Juz.

Sementara itu, Marsyaizzati Halwa akan berlomba pada cabang Tafsir Bahasa Arab, Devitra di Tartil Eksekutif, Mulya Rahmi Umar di Tartil Umum, serta Kuntum Khaira Ummah di cabang Tilawah Dewasa.

Efrizal menilai keterlibatan peserta dari berbagai kelompok usia menunjukkan kuatnya regenerasi qari dan qariah di Payakumbuh.

Ia berharap pengalaman MTQ ini menjadi bekal berharga untuk terus tumbuh, berprestasi, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami berpesan kepada seluruh kafilah agar tetap tenang, fokus, dan bertawakal. Tampilkan kemampuan terbaik dengan hati yang ikhlas. Apa pun hasilnya nanti, kalian telah membawa nama Payakumbuh dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat Payakumbuh untuk turut mendoakan para kafilah agar diberikan kelancaran dan kekuatan selama mengikuti MTQ, seraya berharap semangat Al-Quran semakin membumi di tengah masyarakat.

"Mari bersama kita doakan, somoga kafilah kita menjadi yang terbaik dan mengharumkan nama Kota Payakumbuh," pungkasnya. (Rn)

 

Tim sedang memberikan penjelasan dan pendampingan kepada peternak


Padang, Rangkiang Nagari ( Des) – Keterbatasan hijauan pakan masih menjadi persoalan utama bagi peternak sapi potong di Lubuk Minturun, Kota Padang, terutama saat musim kemarau.

Tim pengabdian kepada masyarakat memperkenalkan teknologi hijauan pakan berbasis sistem hidroponik sebagai solusi alternatif yang mudah diterapkan oleh peternak.

Kegiatan ini dilaksanakan melalui sosialisasi/penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan langsung kepada kelompok peternak sapi potong. Teknologi hijauan hidroponik dinilai tepat guna karena tidak membutuhkan lahan luas dan mampu menghasilkan hijauan segar dalam waktu relatif singkat.

Sedang semai benih para peserta pelatihan


Ketua tim pengabdian Prof. Dr. Ir, Asdi Agustar, MSc dengan anggota tim Dr. Juniarti, SP. MP dosen  Universitas Andalas dan Dyah Puspita Sari, SP. MP dosen Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh  menyampaikan, teknologi ini dirancang agar dapat diterapkan secara mandiri oleh peternak.

“Hijauan hidroponik menjadi solusi praktis untuk menjaga ketersediaan pakan sapi potong, khususnya saat hijauan lapangan sulit diperoleh,” ujarnya.

Menurut Asdi, satu kg benih jagung mampu menghasilkan 10 kg hijauan yang dipanen setelah 2 minggu. Dalam proses budidaya, pemeliharaan dan  pertumbuhan hidroponik fodder jagung diberikan nutrisi, zat pengatur tumbuh yang dalam bentuk cairan. Nutrisi hidroponik fodder jagung yang dibuat berasal dari campuran hijauan daun kirinyuh (Chromolaena odorata ), air kelapa dan gula aren serta mikroba yang dapat membantu dalam proses fermentasi.

Peternak dilibatkan langsung mulai dari pembuatan instalasi hidroponik, penyemaian benih, hingga proses panen. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam memproduksi hijauan hidroponik.

Sebagian besar peternak  menyatakan siap melanjutkan teknologi ini secara mandiri. Salah seorang peternak, di Lubuk Mintyrun Afrizal menyampaikan,  hijauan hidroponik sangat membantu usaha peternakan yang dijalankannya. “Sekarang pakan lebih mudah tersedia dan tidak terlalu bergantung pada hijauan dari luar,” katanya.

Teknologi hijauan hidroponik diharapkan dapat terus dikembangkan dan direplikasi pada kelompok peternak lain di Kota Padang maupun daerah lain di Sumatera Barat. Inovasi ini dinilai mampu mendukung keberlanjutan usaha sapi potong serta meningkatkan kemandirian peternak dalam penyediaan pakan.(rel).

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.