BUKITTINGGI (RangkiangNagari) – Banjirnya narasi-narasi yang berbau atau mengarah ajakan mengikuti paham radikalisme di media sosial tidak bisa dihentikan dengan melarang orang memproduksinya, tetapi mesti dengan cara membanjiri juga media sosial dengan kontranarasi yang mengajak ke arah jalan yang benar.
“Banjir video yang memancing bangkitnya sikap radikalisme harus dilawan dengan video yang menyemai kedamaian, meluruskan semua narasi keliru yang dibuat oleh pihak-pihak tertentu yang di belakangnya adalah kaum radikal,” kata Kolonel (Sus) Solihuddin Nasution, Kasubdit Bina Masyarakat Direktorat Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Ia mengatakan itu ketika membuka secara resmi kegiatan Workshop Video Pendek untuk 176 siswa SLTA se Kota Bukittinggi/Agam Timur yang digelar FKPT Sumbar di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Senin (5/11).
Menurut Solihuddin, peran para pelajar untuk menjadi ‘pembanjir’ video-video yang bersifat deradikalisasi sangat besar. “Karena anak muda paling dekat dunia IT dan media sosial, sebaliknya para perekrut calon penganut paham radikalisme memang menyasar para anak muda pula,” kata Solihuddin.
Sementara itu Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat Zaim Rais menyebutkan bahwa kagiatan workshop seperti ini tahun lalu diadakan di ibu kota provinsi. Tapi kali ini pada semua FKPT di Indonesia, dilaksanakan di Kabupaten/Kota. “Hanya saja karena keterbatasan anggaran, FKPT baru bisa melaksanakan di Bukittinggi dan untuk para pelajar di Bukittinggi saja serta sebagian Agam Timur,” ujar akademisi UIN Imam Bonjol Padang itu.
Menurutnya, upaya membuat ‘lurus jalan’ para pembuat video kreatif adalah sangat penting supaya tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu menyimpangkan para pelajar jadi rfadikal dan mengarah pada bibit terorisme.
Kegiatan ini, seperti disebutkan oleh Kabid Pemuda dan Perempuan FKPT Sumbar, Abdul Salam, merupakan kegiatan terakhir FKPT Sumbar tahun kegiatan 2018 ini. “Sebelumnya juga sudah dilaksanakan talkshow di Pro-1 RRI Bukittinggi dengan menghadirkan Direktur Binmas Polda Sumbar, Kombes Pol Nasrun Fahmi, Ketua FKPT Sumbar Zaim Rais dan sineas Diah Komalasari.
Dalam workshop ini para peserta diberikan keterampilan membuat video pendek yang baik dan tentu saja dengan tema-tema mengajak damai, bersatu, melawan terorisme, melawan radikalisme dan menjaga NKRI. Artis Ine Febriyanti juga turun tangan mengajari soal-soal akting dan seputar sinematografi untuk para peserta itu.
“Banjir video yang memancing bangkitnya sikap radikalisme harus dilawan dengan video yang menyemai kedamaian, meluruskan semua narasi keliru yang dibuat oleh pihak-pihak tertentu yang di belakangnya adalah kaum radikal,” kata Kolonel (Sus) Solihuddin Nasution, Kasubdit Bina Masyarakat Direktorat Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Ia mengatakan itu ketika membuka secara resmi kegiatan Workshop Video Pendek untuk 176 siswa SLTA se Kota Bukittinggi/Agam Timur yang digelar FKPT Sumbar di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Senin (5/11).
Menurut Solihuddin, peran para pelajar untuk menjadi ‘pembanjir’ video-video yang bersifat deradikalisasi sangat besar. “Karena anak muda paling dekat dunia IT dan media sosial, sebaliknya para perekrut calon penganut paham radikalisme memang menyasar para anak muda pula,” kata Solihuddin.
Sementara itu Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat Zaim Rais menyebutkan bahwa kagiatan workshop seperti ini tahun lalu diadakan di ibu kota provinsi. Tapi kali ini pada semua FKPT di Indonesia, dilaksanakan di Kabupaten/Kota. “Hanya saja karena keterbatasan anggaran, FKPT baru bisa melaksanakan di Bukittinggi dan untuk para pelajar di Bukittinggi saja serta sebagian Agam Timur,” ujar akademisi UIN Imam Bonjol Padang itu.
Menurutnya, upaya membuat ‘lurus jalan’ para pembuat video kreatif adalah sangat penting supaya tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu menyimpangkan para pelajar jadi rfadikal dan mengarah pada bibit terorisme.
Kegiatan ini, seperti disebutkan oleh Kabid Pemuda dan Perempuan FKPT Sumbar, Abdul Salam, merupakan kegiatan terakhir FKPT Sumbar tahun kegiatan 2018 ini. “Sebelumnya juga sudah dilaksanakan talkshow di Pro-1 RRI Bukittinggi dengan menghadirkan Direktur Binmas Polda Sumbar, Kombes Pol Nasrun Fahmi, Ketua FKPT Sumbar Zaim Rais dan sineas Diah Komalasari.
Dalam workshop ini para peserta diberikan keterampilan membuat video pendek yang baik dan tentu saja dengan tema-tema mengajak damai, bersatu, melawan terorisme, melawan radikalisme dan menjaga NKRI. Artis Ine Febriyanti juga turun tangan mengajari soal-soal akting dan seputar sinematografi untuk para peserta itu.
#Ryan