BATUSANGKAR(RS) – Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat; Oni Yulfian mendukung tradisi menyambut tamu mancanegara menggunakan bendi, sebagaimana dikembangkan di Perguruan Silat Taduang Bangkeh, Jorong Ladang Laweh, Nagari Batipuah Baruah.
“Ini merupakan terobosan menarik. Inovasi seperti inilah yang kita harapkan, sehingga mampu memberikan kesan tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Destinasi wisata yang indah saja tidaklah cukup, tetapi harus ada terobosan yang mengesankan,” ujarnya, Rabu (31/10), di Pagaruyuang.
Oni mengutarakan pandangannya itu, saat berbincang-bincang dengan Pimpinan Perguruan Silat Taduang Bangkeh Mustafa Akmal Dt. Sidi Ali.
Dikatakan, secara pribadi dirinya amat tertarik dengan inovasi babendi-bendi tersebut. Kendati sudah mulai menghilang, ujarnya, akan tetapi sarana transportasi tradisional Minangkabau tersebut masih eksis dan bisa ditemukan di berbagai daerah. Sayangnya, menurut Oni, masyarakat sudah mulai mengabaikan kehadiran bendi seirin dengan munculnya beragam sarana transportasi modern.
Sebagaimana diberitakan Singgalang beberapa waktu lalu, kejutan datang dari Taduang Bangkeh dengan membawa tamunya berkunjung ke Ladang Laweh menggunakan sarana transportasi bendi. Tamu itu berasal dari Belanda dan Amerika Serikat, terdiri dari guru, mahasiswa, dan petrawat dengan difasilitasi Yayasan Sumatera Volunteer Limo Kaum.
“Ini merupakan terobosan menarik. Inovasi seperti inilah yang kita harapkan, sehingga mampu memberikan kesan tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Destinasi wisata yang indah saja tidaklah cukup, tetapi harus ada terobosan yang mengesankan,” ujarnya, Rabu (31/10), di Pagaruyuang.
Oni mengutarakan pandangannya itu, saat berbincang-bincang dengan Pimpinan Perguruan Silat Taduang Bangkeh Mustafa Akmal Dt. Sidi Ali.
Dikatakan, secara pribadi dirinya amat tertarik dengan inovasi babendi-bendi tersebut. Kendati sudah mulai menghilang, ujarnya, akan tetapi sarana transportasi tradisional Minangkabau tersebut masih eksis dan bisa ditemukan di berbagai daerah. Sayangnya, menurut Oni, masyarakat sudah mulai mengabaikan kehadiran bendi seirin dengan munculnya beragam sarana transportasi modern.
Sebagaimana diberitakan Singgalang beberapa waktu lalu, kejutan datang dari Taduang Bangkeh dengan membawa tamunya berkunjung ke Ladang Laweh menggunakan sarana transportasi bendi. Tamu itu berasal dari Belanda dan Amerika Serikat, terdiri dari guru, mahasiswa, dan petrawat dengan difasilitasi Yayasan Sumatera Volunteer Limo Kaum.
#Ryan