PADANG(RS) – Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. Ganefri, PhD., mengatakan 10 perguruan tinggi terkenal di dunia merupakan pencetak entrepreneur yang menjadi penopang ekonomi negaranya. Ini pula yang diharapkannya hadir dari para lulusan UNP, terkhusus dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).
“Orang tidak bisa hidup sehat tanpa olahraga. Artinya, olahraga adalah kebutuhan utama bagi manusia yang hidup sehat. Oleh sebab itu, perlu dilahirkan inovasi baru dalam bidang olahraga,” katanya saat membuka 4th International Conference on Sport Science, Health and Recreation (ICoSHR) yang dilaksanakan FIK UNP, Selasa (13/11) di auditorium kampus tersebut.
FIK UNP diharapkannya bisa melahirkan para entrepreneur (wirausawahan) tersebut, karena olahraga dan teknologi menurutnya adalah sebuah industri.
Langkah melahirkan para entrepreneur disampaikannya merupakan salah satu upaya UNP menuju global university.
Mewujudkan itu, tentu saja lanjutnya, perguruan tinggi harus bisa melahirkan riset-riset yang bisa dipatenkan dan dikerjasamakan dengan industri, sehingga jadi sebuah pengetahuan baru dan aktivitas baru bagi industri tersebut.
“UNP terus menggalakkan hal ini. Dosen harus aktif dan bertanggungjawab untuk ikut mengembangkan ilmu pengetahuan dan menyebarluaskannya,” tegasnya.
Dalam konferensi internasional keempat ini, FIK UNP mengangkat tema The Roles and Contributions of Sports and Health Science in Enhancing Quality of Life to Encounter Industry 4.0” atau peran dan kontribusi ilmu olahraga dan kesehatan dalam meningkatkan kualitas kehidupan untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.
Ketua Panitia ICoSHR, Prof. Gusril mengatakan, peserta konferensi ini mencapai 228 orang terdiri dari guru, dosen, dan mahasiswa baik S1 maupun S2. Mereka tidak saja berasal dari berbagai kampus dari Indonesia, tapi juga dari Amerika Serikat dan lainnya.
Pada kesempatan itu, UNP juga melaksanakan penandatangan kerjasama dengan HAN University, sebuah perguruan tinggi ternama di Belanda. Penandatangan dilaksanakan antara Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD., dan Presiden HAN University, Dr. Kees Boele.
“Orang tidak bisa hidup sehat tanpa olahraga. Artinya, olahraga adalah kebutuhan utama bagi manusia yang hidup sehat. Oleh sebab itu, perlu dilahirkan inovasi baru dalam bidang olahraga,” katanya saat membuka 4th International Conference on Sport Science, Health and Recreation (ICoSHR) yang dilaksanakan FIK UNP, Selasa (13/11) di auditorium kampus tersebut.
FIK UNP diharapkannya bisa melahirkan para entrepreneur (wirausawahan) tersebut, karena olahraga dan teknologi menurutnya adalah sebuah industri.
Langkah melahirkan para entrepreneur disampaikannya merupakan salah satu upaya UNP menuju global university.
Mewujudkan itu, tentu saja lanjutnya, perguruan tinggi harus bisa melahirkan riset-riset yang bisa dipatenkan dan dikerjasamakan dengan industri, sehingga jadi sebuah pengetahuan baru dan aktivitas baru bagi industri tersebut.
“UNP terus menggalakkan hal ini. Dosen harus aktif dan bertanggungjawab untuk ikut mengembangkan ilmu pengetahuan dan menyebarluaskannya,” tegasnya.
Dalam konferensi internasional keempat ini, FIK UNP mengangkat tema The Roles and Contributions of Sports and Health Science in Enhancing Quality of Life to Encounter Industry 4.0” atau peran dan kontribusi ilmu olahraga dan kesehatan dalam meningkatkan kualitas kehidupan untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.
Ketua Panitia ICoSHR, Prof. Gusril mengatakan, peserta konferensi ini mencapai 228 orang terdiri dari guru, dosen, dan mahasiswa baik S1 maupun S2. Mereka tidak saja berasal dari berbagai kampus dari Indonesia, tapi juga dari Amerika Serikat dan lainnya.
Pada kesempatan itu, UNP juga melaksanakan penandatangan kerjasama dengan HAN University, sebuah perguruan tinggi ternama di Belanda. Penandatangan dilaksanakan antara Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD., dan Presiden HAN University, Dr. Kees Boele.
#Ryan