JAKARTA(RS) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan hasil terbaik di Indonesia dinobatkan negara yang paling dermawan sedunia. Penilaian ini berdasarkan yang dilansir dari laporan World Giving Indeks oleh Charities Aid Foundation (CAF), Oktober 2018.
Bahwa Indonesia pertama kalinya berhasil menduduki peringkat nomor satu setelah tahun sebelumnya berada di peringkat kedua. Terdapat tiga aspek penilaian dalam laporan CAF World Giving Index 2018 yang dilakukan kepada 146 negara. Seperti membantu orang yang tidak dikenal, donasi bantuan amal, dan relawan yang ikut andil dalam proses tersebut.
Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta kepada Singgalang di Jakarta Rabu (7/11) mengatakan, Baznas menyambut baik dan berterimakasih kepada masyarakat Indonesia. Karena sudah menjadi rakyat yang dermawan rela menjadi relawan kemanusiaan. Hal itu terbukti dari penilaian lembaga internasional CAF yang menempatkan Indonesia pada posisi pertama.
“Kami bangga, Indonesia dapat bersaing mengalahkan banyak negara-negara besar. Indonesia ini negara yang masyarakatnya dermawan, kedermawanan ini yang membuat Indonesia dapat bertahan dari hal-hal seperti masalah ekonomi, sosial dan berpolitik,” katanya.
Indonesia diisi oleh profil-profil humanis yang berjiwa sosial, peduli sesama, sabar, dan saling menolong. Ini merupakan karakter sangat baik dalam peradaban Indonesia. Semoga seluruh masyarakat Indonesia untuk terus melakukan hal kebaikan dan dapat menjadi tauladan baik bagi negara-negara lain. Pencapaian ini menjadi momentum untuk meningkatkan rasa kepedulian masyarakat Indonesia.
Dalam kepedulian ini juga ditopang langsung oleh banyak organisasi pengelola zakat di Indonesia yakni, Badan Amil Zakat Nasional, lembaga amil zakat lain dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Untuk potensi donasi yang berasal dari masyarakat Muslim Indonesia mencapai Rp217 triliun. Sementara yang baru dapat dihimpun secara formal saat ini baru Rp7 triliun.
Kedepannya menandakan masih banyak yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam peran zakat sebagai pribadi dermawan. Untuk itu Baznas mengajak seluruh Baznas Kabupaten, Provinsi/Kota, lembaga-lembaga amil zakat, UPZ, dan para tokoh-tokoh zakat terus mengkampanyekan kebaikan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf.
Data yang dikeluarkan Charities Aid Foundation (CAF) dalam laporan World Giving Index 2018 menyebut, Indonesia menempati posisi pertama dengan CAF World Giving Index score keseluruhan 59%.
Menyusul di posisi kedua adalah Australia dengan score keseluruhan yakni 59%, posisi ketiga ditempati oleh Selandia Baru dengan score keseluruhan 58%. Setiap tahunnya kepedulian masyarakat untuk berbagi juga meningkat.
Bahwa Indonesia pertama kalinya berhasil menduduki peringkat nomor satu setelah tahun sebelumnya berada di peringkat kedua. Terdapat tiga aspek penilaian dalam laporan CAF World Giving Index 2018 yang dilakukan kepada 146 negara. Seperti membantu orang yang tidak dikenal, donasi bantuan amal, dan relawan yang ikut andil dalam proses tersebut.
Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta kepada Singgalang di Jakarta Rabu (7/11) mengatakan, Baznas menyambut baik dan berterimakasih kepada masyarakat Indonesia. Karena sudah menjadi rakyat yang dermawan rela menjadi relawan kemanusiaan. Hal itu terbukti dari penilaian lembaga internasional CAF yang menempatkan Indonesia pada posisi pertama.
“Kami bangga, Indonesia dapat bersaing mengalahkan banyak negara-negara besar. Indonesia ini negara yang masyarakatnya dermawan, kedermawanan ini yang membuat Indonesia dapat bertahan dari hal-hal seperti masalah ekonomi, sosial dan berpolitik,” katanya.
Indonesia diisi oleh profil-profil humanis yang berjiwa sosial, peduli sesama, sabar, dan saling menolong. Ini merupakan karakter sangat baik dalam peradaban Indonesia. Semoga seluruh masyarakat Indonesia untuk terus melakukan hal kebaikan dan dapat menjadi tauladan baik bagi negara-negara lain. Pencapaian ini menjadi momentum untuk meningkatkan rasa kepedulian masyarakat Indonesia.
Dalam kepedulian ini juga ditopang langsung oleh banyak organisasi pengelola zakat di Indonesia yakni, Badan Amil Zakat Nasional, lembaga amil zakat lain dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Untuk potensi donasi yang berasal dari masyarakat Muslim Indonesia mencapai Rp217 triliun. Sementara yang baru dapat dihimpun secara formal saat ini baru Rp7 triliun.
Kedepannya menandakan masih banyak yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam peran zakat sebagai pribadi dermawan. Untuk itu Baznas mengajak seluruh Baznas Kabupaten, Provinsi/Kota, lembaga-lembaga amil zakat, UPZ, dan para tokoh-tokoh zakat terus mengkampanyekan kebaikan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf.
Data yang dikeluarkan Charities Aid Foundation (CAF) dalam laporan World Giving Index 2018 menyebut, Indonesia menempati posisi pertama dengan CAF World Giving Index score keseluruhan 59%.
Menyusul di posisi kedua adalah Australia dengan score keseluruhan yakni 59%, posisi ketiga ditempati oleh Selandia Baru dengan score keseluruhan 58%. Setiap tahunnya kepedulian masyarakat untuk berbagi juga meningkat.
#Ryan