JAKARTA(RS) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Hal tersebut menyusul jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Tanjung Karawang belum lama ini.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, menindaklanjuti perintah dari Presiden Jokowi, pihaknya akan melakukan pengetatan regulasi dalam penerbangan terutama yang berkaitan dengan keselamatan. Salah satunya adalah dengan cara melakukan evaluasi terhadap seluruh maskapai.
“Jadi kita akan review semuanya demi mengidentifikasi apakah ada yang salah,” ujarnya saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (1/11).
Nantinya lanjut Budi, Kementerian Perhubungan akan melakukan pemeriksaan pesawat dari seluruh maskapai yang ada di Indonesia. Nantinya pemeriksaan sendiri akn dilakukan oleh Direktur Kaliudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara.
Namun dalam mengevaluasi tersebut, nantinya pemerintah tidak hanya sendiri. Pemerintah akan didampingi oleh Federal Aviation Administration (FAA) dan organisasi penerbangan dunia (ICAO).
“Kita juga akan meminta pendampingan dari Federal Aviation Administration (FAA), International Civil Aviation Organization (ICAO), European Union (EU) dan lainnya,” jelasnya.
Mengenai kritikan dari pemerintah Australia, Budi menanggapinya dengan santai. Sebab menurutnya, mengenai pelarangan pejabat negara menggunakan Lion Air, dirinya menyebut itu hanya berlaku pada instansi pemerintahan tertentu saja yakni Kementerian Perdagangan Australia.
Lagipula menurut Budi, Indonesia tidak perlu khawatir hal tersebut akan berpengaruh terhadap dunia penerabangan Indonesia. Sebab menurntya, Indonnesia sebenarnya sudah mmemiliki regulasi keselamatan penerbangan yang cukup mumppuni dan tidak kalah dengan negara-negara lain.
“Saya mention ke mereka (Australia) bahwa Indonesia adalah negara dengan kualifikasi safety yang bukan sembarangan. Kualifikasi ini sudah sesuai rekomendasi FAA, EU, ICAO, kita asesement satu-satu termasuk peraturannya,” jelasnya kepada okezone.
Mengenai jatuhnya pesawat Lion Air, menurutnya hal ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran bagi pemerintah untuk lebih baik lagi, sehingga di kemudian hari, kejadian yang serupa tidak terjadi lagi. “Toh kalaupun ada kejadian ini, kita pakai sebagai dasar untuk melakukan yang lebih baik lagi,” kata Budi.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, menindaklanjuti perintah dari Presiden Jokowi, pihaknya akan melakukan pengetatan regulasi dalam penerbangan terutama yang berkaitan dengan keselamatan. Salah satunya adalah dengan cara melakukan evaluasi terhadap seluruh maskapai.
“Jadi kita akan review semuanya demi mengidentifikasi apakah ada yang salah,” ujarnya saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (1/11).
Nantinya lanjut Budi, Kementerian Perhubungan akan melakukan pemeriksaan pesawat dari seluruh maskapai yang ada di Indonesia. Nantinya pemeriksaan sendiri akn dilakukan oleh Direktur Kaliudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara.
Namun dalam mengevaluasi tersebut, nantinya pemerintah tidak hanya sendiri. Pemerintah akan didampingi oleh Federal Aviation Administration (FAA) dan organisasi penerbangan dunia (ICAO).
“Kita juga akan meminta pendampingan dari Federal Aviation Administration (FAA), International Civil Aviation Organization (ICAO), European Union (EU) dan lainnya,” jelasnya.
Mengenai kritikan dari pemerintah Australia, Budi menanggapinya dengan santai. Sebab menurutnya, mengenai pelarangan pejabat negara menggunakan Lion Air, dirinya menyebut itu hanya berlaku pada instansi pemerintahan tertentu saja yakni Kementerian Perdagangan Australia.
Lagipula menurut Budi, Indonesia tidak perlu khawatir hal tersebut akan berpengaruh terhadap dunia penerabangan Indonesia. Sebab menurntya, Indonnesia sebenarnya sudah mmemiliki regulasi keselamatan penerbangan yang cukup mumppuni dan tidak kalah dengan negara-negara lain.
“Saya mention ke mereka (Australia) bahwa Indonesia adalah negara dengan kualifikasi safety yang bukan sembarangan. Kualifikasi ini sudah sesuai rekomendasi FAA, EU, ICAO, kita asesement satu-satu termasuk peraturannya,” jelasnya kepada okezone.
Mengenai jatuhnya pesawat Lion Air, menurutnya hal ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran bagi pemerintah untuk lebih baik lagi, sehingga di kemudian hari, kejadian yang serupa tidak terjadi lagi. “Toh kalaupun ada kejadian ini, kita pakai sebagai dasar untuk melakukan yang lebih baik lagi,” kata Budi.
#Ryan