PADANG(RS) – Panitia penyelenggaraan sport tourism Tour de Singkarak, melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sumatera Barat memastikan, dua warga Jorong VI Batung Baririk, Nagari Tanjung Beringin, Kecamatan Lubuk Sikaping, Pasaman atas nama Nurmiati (26) dan anaknya Kaila Pricilia (5) yang jadi korban kecelakaan kendaraan operasional TDS pada etape ke V, Kamis (8/11) mendapatkan bantuan pengobatan dan santunan berupa uang tunai.
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sumbar, Didit P Santoso menyebutkan, bantuan itu merupakan bentuk tanggung jawab dari panitia penyelenggara. Pihaknya kata Didit, sama sekali tidak mempersoalkan siapa yang benar dan siapa yang salah dalam insiden ini. Yang jelas, setiap insiden yang terjadi selama perlombaan semaksimal mungkin akan dicarikan solusinya.
“Iya, semua kita yang tanggung. Sore ini, sudah ada kesepakatan santunan antara korban dan walinagari setempat dengan kita,”kata Didit P Santoso.
Sementara untuk kondisi kedua Korban, Didit menjelaskan, berdasarkan hasil observasi dari Dokter Siska di RSUD Pasaman, Kedua korban tidak mengalami luka dalam. Dan dalam kondisi aman. Bahkan, saat ini sudah diperbolehkan pulang.
Agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Didit mengimbau kepada seluruh warga yang ikut memeriahkan TDS 2018, agar dapat lebih berhati-hati lagi. Terutama sekali, yang menonton di pinggir lintasan. Jika petugas yang berjaga disepanjang lintasan, belum mengizinkan warga melintas, sebaiknya di ikuti. Karena ini demi keselamatan semua.
Diketahui, sekitar pukul 14.00 WIB mobil Official TdS terlibat kecelakaan denga dua warga yang pada saat itu tengah menonton jalannya perlombaan.
Kedua korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Meski demikian, peristiwa itu tidak mengganggu jalannya perlombaan. Seluruh pembalap yang tersisa, mampu menyelesaikan rute dengan panjang lintasan 161.4 kilometer.
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sumbar, Didit P Santoso menyebutkan, bantuan itu merupakan bentuk tanggung jawab dari panitia penyelenggara. Pihaknya kata Didit, sama sekali tidak mempersoalkan siapa yang benar dan siapa yang salah dalam insiden ini. Yang jelas, setiap insiden yang terjadi selama perlombaan semaksimal mungkin akan dicarikan solusinya.
“Iya, semua kita yang tanggung. Sore ini, sudah ada kesepakatan santunan antara korban dan walinagari setempat dengan kita,”kata Didit P Santoso.
Sementara untuk kondisi kedua Korban, Didit menjelaskan, berdasarkan hasil observasi dari Dokter Siska di RSUD Pasaman, Kedua korban tidak mengalami luka dalam. Dan dalam kondisi aman. Bahkan, saat ini sudah diperbolehkan pulang.
Agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Didit mengimbau kepada seluruh warga yang ikut memeriahkan TDS 2018, agar dapat lebih berhati-hati lagi. Terutama sekali, yang menonton di pinggir lintasan. Jika petugas yang berjaga disepanjang lintasan, belum mengizinkan warga melintas, sebaiknya di ikuti. Karena ini demi keselamatan semua.
Diketahui, sekitar pukul 14.00 WIB mobil Official TdS terlibat kecelakaan denga dua warga yang pada saat itu tengah menonton jalannya perlombaan.
Kedua korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Meski demikian, peristiwa itu tidak mengganggu jalannya perlombaan. Seluruh pembalap yang tersisa, mampu menyelesaikan rute dengan panjang lintasan 161.4 kilometer.
#Ryan