PADANG PARIAMAN(RS) – Alek multi olahraga bertajuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar yang ke-15, Rabu (28/11) resmi ditutup oleh Wakil Gubernur Nasrul Abit di Stadion Sungai Sariak, Padang Pariaman. Edisi berikutnya, Porprov XVI berjumpa lagi di Kabupaten Pasaman Barat pada 2020.
Pesta olahraga yang bisa dikatakan ‘PON’-nya Sumbar tersebut telah melahirkan para juara. Ada yang gembira tentunya, dan ada pula yang bersedih bahkan menangis. Ada juga yang mengalami cedera.
Porprov XV di kabupaten yang terkenal dengan slogan Saiyo Sakato itu telah mempertandingkan 730 nomor sekaligus memperebutkan medali emas, perak dan perunggu selama 10 hari semenjak dibuka pada 19 November lalu.
Kota Padang untuk yang ke-15 kalinya masih yang terhebat dalam pengumpulan medali. Dari situs resmi Porprov XV hingga pukul 14.30 WIB atau 2 jam jelang jadwal closing ceremony, Kontingen Kota Padang membukukan 150 emas, 88 perak 116 perunggu otomatis kembali meraih predikat juara umum.
Kontingen tuan rumah, Kabupaten Padang Pariaman yang begitu getol ingin menumbangkan Kota Padang termyata tak kesampaian. Kabupaten yang dipimpin Ali Mukhni itu harus puas di posisi runner up umum dengan raihan 107 emas, 89 perak dan 105 perunggu. Terpaut 41 keping emas dengan Kota Padang. Posisi tiga besar diraih Kontingen Kota Bukittinggi mendulang 67 emas, 81 perak dan 86 medali perunggu.
Berikutnya posisi keempat hingga 10 besar, Kabupaten Solok 53 emas, 48 perak dan 71 perunggu. Kabupaten Limapuluh Kota meraih 20 emas, 47 perak dan 75 perunggu, Agam 44 emas, 36 perak dan 52 perunggu, Tanah Datar 42 emas, 30 perak dan 57 perunggu, Kota Payakumbuh 32 emas, 54 perak dan 51 perunggu, Kota Sawahlunto 28 emas, 28 perak dan 50 perunggu serta di posisi ke-10 adalah Kabupaten Sijunjung dengan raihan 28 emas, 25 perak dan 42 perunggu.
Satu-satunya kontingen yang belum berhasil meraih satu pun medali adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Pesta olahraga yang bisa dikatakan ‘PON’-nya Sumbar tersebut telah melahirkan para juara. Ada yang gembira tentunya, dan ada pula yang bersedih bahkan menangis. Ada juga yang mengalami cedera.
Porprov XV di kabupaten yang terkenal dengan slogan Saiyo Sakato itu telah mempertandingkan 730 nomor sekaligus memperebutkan medali emas, perak dan perunggu selama 10 hari semenjak dibuka pada 19 November lalu.
Kota Padang untuk yang ke-15 kalinya masih yang terhebat dalam pengumpulan medali. Dari situs resmi Porprov XV hingga pukul 14.30 WIB atau 2 jam jelang jadwal closing ceremony, Kontingen Kota Padang membukukan 150 emas, 88 perak 116 perunggu otomatis kembali meraih predikat juara umum.
Kontingen tuan rumah, Kabupaten Padang Pariaman yang begitu getol ingin menumbangkan Kota Padang termyata tak kesampaian. Kabupaten yang dipimpin Ali Mukhni itu harus puas di posisi runner up umum dengan raihan 107 emas, 89 perak dan 105 perunggu. Terpaut 41 keping emas dengan Kota Padang. Posisi tiga besar diraih Kontingen Kota Bukittinggi mendulang 67 emas, 81 perak dan 86 medali perunggu.
Berikutnya posisi keempat hingga 10 besar, Kabupaten Solok 53 emas, 48 perak dan 71 perunggu. Kabupaten Limapuluh Kota meraih 20 emas, 47 perak dan 75 perunggu, Agam 44 emas, 36 perak dan 52 perunggu, Tanah Datar 42 emas, 30 perak dan 57 perunggu, Kota Payakumbuh 32 emas, 54 perak dan 51 perunggu, Kota Sawahlunto 28 emas, 28 perak dan 50 perunggu serta di posisi ke-10 adalah Kabupaten Sijunjung dengan raihan 28 emas, 25 perak dan 42 perunggu.
Satu-satunya kontingen yang belum berhasil meraih satu pun medali adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
#Ryan