Kabupaten Solok,(RS) - Akhirnya Yulfadri Nurdin terpilih sebagai ketua PSSI Kabupaten Solok secara aklamasi pada Kongres Askab PSSI Kabupaten Solok
Masa bhakti 2018 - 2022,yang di selenggarakan Kamis (27/12) bertempat di Chinangkiak Resort Singkarak.
Yang sebelumnya sempat mengalami tiga kali pergantian pelaksana tugas (Plt) Ketua PSSI Kabupaten Solok.
Dalam sambutannya ketua PSSI Sumbar Yulius Dede menyampaikan, "kabupaten Solok sudah 3 kali membentuk plt, sebanyak 27 klub yang diakomodir oleh PSSI kabupaten Solok pada kongres Askab hadir semua, dengan terpilihnya ketua PSSI Kabupaten Solok diharapkan organisasi ini dapat berjalan aman dan lancar, sehingga persepak bolaan dapat lebih maju lagi, mengingat pada tahun 2019 mendatang akan diselenggarakan event Minang Kabau Cup".Terangnya.
Sementara itu Ketua Asprof Erwin Sofian yang merupakan putra asli kabupaten Solok sangat mengharapkan, "kongres Askab PSSI dapat terselenggara dengan baik menginggat PSSI kabupaten Solok sempat vakum selama 3 tahun, sehingga berbagai kompetisi tidak dapat diikuti oleh klub persepak bolaan di kabupaten Solok, bahkan pada Porprov kemaren kabupaten Solok tidak menurunkan atlitnya dalam event akbar tersebut".
Sepak Bola yang merupakan olah raga dengan ribuan penggemar harus terkendala karena permasalahan internal dalam organisasi. Seperti diketahui seluruh kabupaten dan kota harus punya organisasi untuk menjalankan roda kompetisi, merupakam kewajiban Askab untuk bisa menurunkan klub untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Untuk itu dengan kembali diaktifkannya organisasi PSSI kabupaten. Berbagai macan kompetisi dan pembinaan dari berbagai jenjang atlit dapat terlaksana, Dengan dipercayanya Yulfadri Nurdin untuk memimpin PSSI, tidak akan dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa dukungan semua pihak.Walaupun ada intrik, agar dihilangkan semuanya, mari fokus bagaimana PSSI berjalan dengan baik.
Untuk itu kedepannya Persikas untuk dibenahi, sehingga berbagai kompetisi pada tahun 2019 bisa diikuti. Begitu juga dengan wasit, sampai saat sekarang belum juga dimiliki oleh kabupaten Solok. Dengan terbentuknya kepengurusan yang baru kabupaten Solok memiliki wasit daerah.
Meskipun melalui mekanisme yang panas, kongres ini dapat terlaksana
Siapapun yang menjadi pengurus, merupakan pengurus yang betul-betul bisa bekerjasama, yang mau rela mengurus sepak bola demi kemajuan persepak bolaan di kabupaten Solok.
Wakil bupati Solok, sekaligus ketua PSSI terpilih Yulfadri Nurdin, "sangat mengapresiasi pada Askab, dengan diselenggarakannya kongres ini, bisa menghidupkan kembali persepak bolaan di kabupaten Solok".
Seperti yang diketahui sepak bola, merupakan suatu permainan yg paling banyak peminatnya, jika dikabupaten Solok tidak bergerak dengan baik, apalagi beberapa waktu lalu tidak bisa berhasil mengikuti Porprov, maka merupakan kewajiban bersama untuk memperbaiki, sehingga bola kaki dikabupaten Solok harus maju.
Jika berhasil merupakan suatu keuntungan untuk kabupaten Solok, sehingga bisa melahirkan atlit bola yang berbakat di daerah ini," harap Yulfadri.
Masa bhakti 2018 - 2022,yang di selenggarakan Kamis (27/12) bertempat di Chinangkiak Resort Singkarak.
Yang sebelumnya sempat mengalami tiga kali pergantian pelaksana tugas (Plt) Ketua PSSI Kabupaten Solok.
Dalam sambutannya ketua PSSI Sumbar Yulius Dede menyampaikan, "kabupaten Solok sudah 3 kali membentuk plt, sebanyak 27 klub yang diakomodir oleh PSSI kabupaten Solok pada kongres Askab hadir semua, dengan terpilihnya ketua PSSI Kabupaten Solok diharapkan organisasi ini dapat berjalan aman dan lancar, sehingga persepak bolaan dapat lebih maju lagi, mengingat pada tahun 2019 mendatang akan diselenggarakan event Minang Kabau Cup".Terangnya.
Sementara itu Ketua Asprof Erwin Sofian yang merupakan putra asli kabupaten Solok sangat mengharapkan, "kongres Askab PSSI dapat terselenggara dengan baik menginggat PSSI kabupaten Solok sempat vakum selama 3 tahun, sehingga berbagai kompetisi tidak dapat diikuti oleh klub persepak bolaan di kabupaten Solok, bahkan pada Porprov kemaren kabupaten Solok tidak menurunkan atlitnya dalam event akbar tersebut".
Sepak Bola yang merupakan olah raga dengan ribuan penggemar harus terkendala karena permasalahan internal dalam organisasi. Seperti diketahui seluruh kabupaten dan kota harus punya organisasi untuk menjalankan roda kompetisi, merupakam kewajiban Askab untuk bisa menurunkan klub untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Untuk itu dengan kembali diaktifkannya organisasi PSSI kabupaten. Berbagai macan kompetisi dan pembinaan dari berbagai jenjang atlit dapat terlaksana, Dengan dipercayanya Yulfadri Nurdin untuk memimpin PSSI, tidak akan dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa dukungan semua pihak.Walaupun ada intrik, agar dihilangkan semuanya, mari fokus bagaimana PSSI berjalan dengan baik.
Untuk itu kedepannya Persikas untuk dibenahi, sehingga berbagai kompetisi pada tahun 2019 bisa diikuti. Begitu juga dengan wasit, sampai saat sekarang belum juga dimiliki oleh kabupaten Solok. Dengan terbentuknya kepengurusan yang baru kabupaten Solok memiliki wasit daerah.
Meskipun melalui mekanisme yang panas, kongres ini dapat terlaksana
Siapapun yang menjadi pengurus, merupakan pengurus yang betul-betul bisa bekerjasama, yang mau rela mengurus sepak bola demi kemajuan persepak bolaan di kabupaten Solok.
Wakil bupati Solok, sekaligus ketua PSSI terpilih Yulfadri Nurdin, "sangat mengapresiasi pada Askab, dengan diselenggarakannya kongres ini, bisa menghidupkan kembali persepak bolaan di kabupaten Solok".
Seperti yang diketahui sepak bola, merupakan suatu permainan yg paling banyak peminatnya, jika dikabupaten Solok tidak bergerak dengan baik, apalagi beberapa waktu lalu tidak bisa berhasil mengikuti Porprov, maka merupakan kewajiban bersama untuk memperbaiki, sehingga bola kaki dikabupaten Solok harus maju.
Jika berhasil merupakan suatu keuntungan untuk kabupaten Solok, sehingga bisa melahirkan atlit bola yang berbakat di daerah ini," harap Yulfadri.
#Ryan