JAKARTA (RangkiangNagari) – Sepanjang tahun 2018, Bank Indonesia (BI) telah menaikan suku bunga acuan atau BI 7 – Day Reverse Repo Rate sebanyak enam kali. Dari Mei hingga Desember, suku bunga acuan naik 175 bps dari 4,50% menjadi 6,00%.
D iawal tahun, suku bunga acuan Bank Indonesia dipatok 4,25%. Besaran suku bunga tersebut ditahan oleh BI hingga bulan April. Kemudian pada Mei, BI mulai menaikan suku bunga acuan menjadi 4,50%.
Berikut kenaikan suku bunga acuan atau BI 7 – Day Reverse Repo Rate selama 2018, yang dikutip dari okezone, Kamis (20/12):
1. Pada Mei 2018, terjadi dua kali kenaikan suku bunga acuan, yakni 17 Mei sebesar 25 bps menjadi 4,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 3,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,25%. Kemudiaan pada 30 Mei, BI 7-Day Reverse Repo Rate naik sebesar 25 bps menjadi 4,75%, suku bunga Deposit Facility (DF) sebesar 25 bps menjadi 4,00%, dan suku bunga Lending Facility (LF) sebesar 25 bps menjadi 5,50%
2. Selanjutnya pada 29 Juni, BI menaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 5,25%, suku bunga Deposito suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 4,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 50 bps menjadi 6,00%.
3. Pada 14-15 Agustus 2018 BI memutuskan untuk menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,25%.
4. 26-27 September 2018 lalu, BI menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,50%.
6. Terakhir, pada 14-15 November 2018 BI memutuskan untuk menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,75%.
#Ryan