LUBUK LINTAH(RS) - Pelatihan mubaligh dan mubalighah se Kota Padang
dilaksanakan, Ahad, 9 Desember 2018 di Aula Fakultas Dakwah UIN Imam
Bonjol Padang.
"Peserta di ikuti para mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Kota Padang. Kemudian panitia mengundang pengurus masjid dan mushalla se-Kota Padang," kata Industriyadi, MA panitia pelatihan Ikatan Mubaligh Profesional (IMP) Kota Padang.
Dijelaskan Ali begitu panggilan akrab Industriyadi, pada pelatihan mubaligh tersebut hadir Walikota Padang diwakili Kabag Kesra Kota Padang, Jamilus, S. Ag,MM.
Kegiatan pelatihan terhadap mubaligh ini dinilai positif oleh Pemko Padang.
"Pemko padang sangat mensuport kegiatan yang diangkatkan oleh IMP Kota Padang," ujar Jamilus ketika menyampaikan sambutan atas nama Wako Padang.
Semakin besar dan kuatnnya tantangan akibat kemanjuan teknologi, menurut Jamilus, peran mubaligh mubalighah sangat strategis.
Melalui ustadz pesan agama, mana yang dibolehkan dan mana pula yang dilarang menjadi lampu penerang kebenaran bagi masyarakat.
Selanjutnya narasumber Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr Wakudul kohar, MAg, menjelaskan teknik penyampaian dakwah mubaligh dan mubalighah dalam melaksakan tugas dakwah.
Pelatihan kali ini di ikuti oleh 80 orang calon muballigh dan muballighah. Secara keseluruhan, sejak didirkan tahun 2005, IMP Kota Padang sudah mengadakan 18 kali pelatihan.
Dengan rincian delapan kali pelatihan penyelenggarakan jenazah, empat kali pelatihan Khatib jum'at se-Kota Padang, dua pelatihan Manajemen Masjid se Kota Padang dan empat kali pelatihan untuk mahasiswa
IMP Kota Padang bukan sekedar berdakwah tetapi juga mengadakan pelatihan.
"Harapan kedepannya bagi peserta mengikuti pengkaderan dapat terus dibina sehingga menjadi mubaligh pada masa yang akan datang," ulas Ali yang juga Kabag Pendistribusian Baznas Kota Padang.
"Peserta di ikuti para mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Kota Padang. Kemudian panitia mengundang pengurus masjid dan mushalla se-Kota Padang," kata Industriyadi, MA panitia pelatihan Ikatan Mubaligh Profesional (IMP) Kota Padang.
Dijelaskan Ali begitu panggilan akrab Industriyadi, pada pelatihan mubaligh tersebut hadir Walikota Padang diwakili Kabag Kesra Kota Padang, Jamilus, S. Ag,MM.
Kegiatan pelatihan terhadap mubaligh ini dinilai positif oleh Pemko Padang.
"Pemko padang sangat mensuport kegiatan yang diangkatkan oleh IMP Kota Padang," ujar Jamilus ketika menyampaikan sambutan atas nama Wako Padang.
Semakin besar dan kuatnnya tantangan akibat kemanjuan teknologi, menurut Jamilus, peran mubaligh mubalighah sangat strategis.
Melalui ustadz pesan agama, mana yang dibolehkan dan mana pula yang dilarang menjadi lampu penerang kebenaran bagi masyarakat.
Selanjutnya narasumber Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr Wakudul kohar, MAg, menjelaskan teknik penyampaian dakwah mubaligh dan mubalighah dalam melaksakan tugas dakwah.
Pelatihan kali ini di ikuti oleh 80 orang calon muballigh dan muballighah. Secara keseluruhan, sejak didirkan tahun 2005, IMP Kota Padang sudah mengadakan 18 kali pelatihan.
Dengan rincian delapan kali pelatihan penyelenggarakan jenazah, empat kali pelatihan Khatib jum'at se-Kota Padang, dua pelatihan Manajemen Masjid se Kota Padang dan empat kali pelatihan untuk mahasiswa
IMP Kota Padang bukan sekedar berdakwah tetapi juga mengadakan pelatihan.
"Harapan kedepannya bagi peserta mengikuti pengkaderan dapat terus dibina sehingga menjadi mubaligh pada masa yang akan datang," ulas Ali yang juga Kabag Pendistribusian Baznas Kota Padang.
#Ryan #Awkar.