PADANG(RS) – Mobil listrik Blits yang merupakan karya dari Universitas Budi Luhur dan ITS Surabaya berhasil melintasi Pulau Jawa, dan sampai di Padang.
Setiba di Padang, rombongan ini mengunjungi Universitas Negeri Padang dan melakukan seminar bersama seluruh mahasiswa. Rencananya mobil ini akan melintasi Pekanbaru, setelah kunjungan di Padang.
“Padang merupakan kota kelima yang kita datangi. Setelah Padang kita mendatangi Pekanbaru,” kata Ketua BPH Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, kepada wartawan, Kamis (6/12).
Budi mengatakan, kedatangan Blits ini di Padang, merupakan bagian dari program Jelajah Nusantara dengan tema “PLN Blits Explore Indonesia”. Pada kegiatan ini, mobil listrik Blits akan menempuh jarak 15.000 km yang dimulai dari ITS Surabaya.
“Saat ini mobil Blits telah menempuh jarak 2.810 km yang dimulai dari Surabaya, Jakarta, Bengkulu, Palembang, dan Padang,” ujar Budi.
Dikatakan, setelah mengunjungi Pekanbaru, mobil ini akan terus ke Medan, lalu ke titik 0 Sabang, Aceh. Setelah itu, perjalanan akan diteruskan ke Pulau Kalimantan.
Setiba di Kalimantan, mobil ini akan mengunjungi Pontianak, Sampit, Balikpapan dan Samarinda. Kemudian terus ke Pulau Sulawesi, Makasar, Kendari, Manado dan Ternate.
“Ini juga persiapan kita yang akan tampil di Rally Dakar pada 2021, Argentina. Dari jelajah ini, kita akan uji kemampuan mobil listrik ini,” katanya.
Dikatakannya, setelah di Sulawesi, mobil Blits akan menjelajahi Papua. Di sana, mobil ini akan mengeksplore, Sorong, Manokwari, Jayapura dan Merauke. Dari sana, mobil Blits kemudian mengunjungi Kupang, Labuan Bajo, Bima, Mataram, Bali, Banyuwangi dan berakhir di Surabaya.
Perjalanan mobil listrik Blits karya mahasiswa Universitas Budi Luhur dan ITS ini, berjalan lancar sampai Padang, dan merupakan awal yang baik untuk PLN Blits Explore Indonesia, karena mendapatkan antusias besar dari masyarakat Sumatera.
“Bahkan kehadiran mobil Blits ini di sejumlah perguruan tinggi yang di singgahi, juga menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi dan mahasiswa, bahwa Anak Negeri bisa ciptakan mobil listrik sendiri untuk berlaga di Rally Dakar paling ganas di dunia nantinya,” kata pria yang pernah mengikuti Rally Dakar ini.
Projek Leader Blits, Yoga Uta Nugraha, mengatakan, perjalanan mobil Blits dari Surabaya sampai ke Padang, berjalan lancar dan memberikan pelajaran berarti bagi tim Blits, karena kontur jalan Sumatera yang berbeda di Pulau Jawa.
Setiba di Padang, rombongan ini mengunjungi Universitas Negeri Padang dan melakukan seminar bersama seluruh mahasiswa. Rencananya mobil ini akan melintasi Pekanbaru, setelah kunjungan di Padang.
“Padang merupakan kota kelima yang kita datangi. Setelah Padang kita mendatangi Pekanbaru,” kata Ketua BPH Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, kepada wartawan, Kamis (6/12).
Budi mengatakan, kedatangan Blits ini di Padang, merupakan bagian dari program Jelajah Nusantara dengan tema “PLN Blits Explore Indonesia”. Pada kegiatan ini, mobil listrik Blits akan menempuh jarak 15.000 km yang dimulai dari ITS Surabaya.
“Saat ini mobil Blits telah menempuh jarak 2.810 km yang dimulai dari Surabaya, Jakarta, Bengkulu, Palembang, dan Padang,” ujar Budi.
Dikatakan, setelah mengunjungi Pekanbaru, mobil ini akan terus ke Medan, lalu ke titik 0 Sabang, Aceh. Setelah itu, perjalanan akan diteruskan ke Pulau Kalimantan.
Setiba di Kalimantan, mobil ini akan mengunjungi Pontianak, Sampit, Balikpapan dan Samarinda. Kemudian terus ke Pulau Sulawesi, Makasar, Kendari, Manado dan Ternate.
“Ini juga persiapan kita yang akan tampil di Rally Dakar pada 2021, Argentina. Dari jelajah ini, kita akan uji kemampuan mobil listrik ini,” katanya.
Dikatakannya, setelah di Sulawesi, mobil Blits akan menjelajahi Papua. Di sana, mobil ini akan mengeksplore, Sorong, Manokwari, Jayapura dan Merauke. Dari sana, mobil Blits kemudian mengunjungi Kupang, Labuan Bajo, Bima, Mataram, Bali, Banyuwangi dan berakhir di Surabaya.
Perjalanan mobil listrik Blits karya mahasiswa Universitas Budi Luhur dan ITS ini, berjalan lancar sampai Padang, dan merupakan awal yang baik untuk PLN Blits Explore Indonesia, karena mendapatkan antusias besar dari masyarakat Sumatera.
“Bahkan kehadiran mobil Blits ini di sejumlah perguruan tinggi yang di singgahi, juga menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi dan mahasiswa, bahwa Anak Negeri bisa ciptakan mobil listrik sendiri untuk berlaga di Rally Dakar paling ganas di dunia nantinya,” kata pria yang pernah mengikuti Rally Dakar ini.
Projek Leader Blits, Yoga Uta Nugraha, mengatakan, perjalanan mobil Blits dari Surabaya sampai ke Padang, berjalan lancar dan memberikan pelajaran berarti bagi tim Blits, karena kontur jalan Sumatera yang berbeda di Pulau Jawa.
#Ryan