JAKARTA(RS) – Selain memberikan imbauan untuk memerangi narkoba serta HIV-AIDS kepada para tahanan dan warga binaan pemasyarakatan, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly juga sedikit mencurahkan isi hatinya ketika berpidato di acara Peringatan Hari AIDS Sedunia.
Yasonna H Laoly dilanda rasa pusing ketika mengetahui bahwa 51 persen jaringan narkoba justru terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Angka sebesar itu pun membuatnya miris, namun juga tetap semangat untuk memperbaiki semua hal.
“Saya pusing kalau dikatakan jaringan narkoba 51 persen dari lapas. Persoalan-persoalan yang terus kami yakini untuk diperbaiki,” ujar Yasonna H Laoly dalam pidatonya di acara itu di Lapas Khusus Narkotika Kelas II, Jakarta Timur, Senin (17/12).
Meskipun dari pemerintah terus melakukan perbaikan, namun Yasonna H Laoly tetap merasa hal itu akan sia-sia jikalau para tahanan tidak berkomitmen untuk berhenti menggunakan narkoba.
Tak hanya dari tahanan, untuk memerangi terjadinya jaringan di dalam lapas, Yasonna H Laoly juga menghimbau para petugas serta jajaran untuk memberikan perhatian dan pembinaan kepada para tahanan.
“Tetapi itu hanya mungkin terjadi kalau kalian-kalian semua betul-betul mengatakan ‘Thats it, kami akan menjadi bagian dari anak-anak bangsa yang berguna’,” ungkap Yasonna H Laoly dikutip dari okezone.
“Dan saya meminta kepada seluruh jajaran di sini, terutama Direktorat Pemasyarakatan betul memberikan perhatian dan pembinaan kepada mereka, menyiapkan mereka dengan pengobatannya, dan lain-lain,” tutupnya.
Yasonna H Laoly dilanda rasa pusing ketika mengetahui bahwa 51 persen jaringan narkoba justru terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Angka sebesar itu pun membuatnya miris, namun juga tetap semangat untuk memperbaiki semua hal.
“Saya pusing kalau dikatakan jaringan narkoba 51 persen dari lapas. Persoalan-persoalan yang terus kami yakini untuk diperbaiki,” ujar Yasonna H Laoly dalam pidatonya di acara itu di Lapas Khusus Narkotika Kelas II, Jakarta Timur, Senin (17/12).
Meskipun dari pemerintah terus melakukan perbaikan, namun Yasonna H Laoly tetap merasa hal itu akan sia-sia jikalau para tahanan tidak berkomitmen untuk berhenti menggunakan narkoba.
Tak hanya dari tahanan, untuk memerangi terjadinya jaringan di dalam lapas, Yasonna H Laoly juga menghimbau para petugas serta jajaran untuk memberikan perhatian dan pembinaan kepada para tahanan.
“Tetapi itu hanya mungkin terjadi kalau kalian-kalian semua betul-betul mengatakan ‘Thats it, kami akan menjadi bagian dari anak-anak bangsa yang berguna’,” ungkap Yasonna H Laoly dikutip dari okezone.
“Dan saya meminta kepada seluruh jajaran di sini, terutama Direktorat Pemasyarakatan betul memberikan perhatian dan pembinaan kepada mereka, menyiapkan mereka dengan pengobatannya, dan lain-lain,” tutupnya.
#Ryan