JAKARTA (RangkiangNagari) – Persija Jakarta memastikan diri keluar sebagai juara di ajang Liga 1 2018. Kepastian ini didapat usai Macan Kemayoran –julukan Persija– menaklukkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 dalam laga pamungkas Liga 1 2018 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Minggu (9/12).
Dua gol Marko Simic yang dicetak pada menit ke-15 dan 59 membuat Persija mengakhiri puasa gelar mereka yang telah berlangsung selama 17 tahun di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Sementara itu, hasil pada pertandingan ini juga membuat Mitra Kukar memastikan diri terdegradasi ke Liga 2 pada musim depan.
Semangat yang tinggi ditunjukkan para pemain Persija sejak awal pertandingan. Alhasil, mereka pun langsung menggempur pertahanan Mitra Kukar sejak peluit tanda dimulainya laga ditiupkan wasit. Pada menit kedelapan, peluang pun didapatkan Persija. Sayang, sepakan Ismed Sofyan masih melambung jauh dari gawang Yoo Jae-Hoon.
Melihat kondisi ini, Mitra Kukar tak tinggal diam. Mereka juga berusaha untuk memberi tekanan kepada Persija hingga akhirnya pada menit ke-12, Bayauw mampu menemukan ruang di pertahanan Persija. Tetapi, umpan silang yang diberikannya kepada Fernando Rodriguez gagal berbuah manis.
Ketatnya persaingan membuat beberapa pelanggaran terjadi pada pertandingan ini. Pada menit ke-15, wasit pun menunjuk titik putih setelah Marko Simic dilanggar oleh Saepuloh Maulana di kotak terlarang. Penalti ini pun dapat dieksekusi dengan baik oleh Simic sehingga Persija unggul 1-0.
Setelah gol tersebut, tempo serangan Persija terlihat mulai mengendur. Meski begitu, tim berjuluk Macan Kemayoran itu tetap berusaha merangsek ke kotak penalti. Sebuah peluang pun kembali didapat mereka. Sayang, sepakan Rohit Chand masih membentur gawang.
Meski tak memiliki peluang sebanyak Persija, Mitra Kukar tetap terlihat beberapa kali mengancam pertahanan tim tuan rumah, salah satunya lewat aksi Septian David pada menit ke-37. Sundulan Septian pun disambut oleh Fernando Rodriguez yang akhirnya melontarkan tendangan keras ke gawang Macan Kemayoran. Sayang, Jaimerson masih bisa menghalaunya. Skor 1-0 pun bertahan hingga akhir babak pertama.
Di awal babak kedua, Fernando Rodriguez langsung menyerang pertahanan Persija. Aksi sigap Andritany untuk merebut bola dari kaki Fernando Rodriguez pun membuat sang pemain terjatuh di kotak terlarang. Tetapi, wasit mengabaikan hal tersebut.
Pada menit ke-59, Persija justru menambah keunggulannya. Sundulan Simic yang memanfaatkan tendangan Maman Abdurahman dapat menjebol gawang Yoo Jaehoon. Kedudukan pun berubah menjadi 2-0.
Sepuluh menit berselang giliran Mitra Kukar yang mendapat kesempatan emas. Wasit menghadiahi tim asuhan Rahmad Darmawan itu penalti lantaran tangan Rohit Chand terlihat menyentuh bola di kotak terlarang. Tetapi, Fernando Rodriguez yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan kerasnya masih dapat ditangkap Andritany.
Setelah berkali-kali gagal menjebol gawang Andritany, usaha Mitra Kukar akhirnya membuahkan hasil manis pada menit ke-88. Tendangan keras Aldino Herdianto berhasil menjebol gawang Macan Kemayoran. Mitra Kukar berhasil mengejar ketertinggalannya menjadi 2-1.
Usai gol tersebut, tensi permainan menjadi semakin meningkat. Persija tak mau kehilangan peluang besarnya untuk merebut gelar juara, begitu juga dengan Mitra Kukar yang berusaha keras mengejar kesempatannya untuk membalikkan keadaan di sisa waktu yang semakin menyempit. Tetapi, kedudukan tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan wasit. Persija memastikan diri keluar sebagai kampiun setelah mengakhiri laga dengan skor 2-1.
Dua gol Marko Simic yang dicetak pada menit ke-15 dan 59 membuat Persija mengakhiri puasa gelar mereka yang telah berlangsung selama 17 tahun di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Sementara itu, hasil pada pertandingan ini juga membuat Mitra Kukar memastikan diri terdegradasi ke Liga 2 pada musim depan.
Semangat yang tinggi ditunjukkan para pemain Persija sejak awal pertandingan. Alhasil, mereka pun langsung menggempur pertahanan Mitra Kukar sejak peluit tanda dimulainya laga ditiupkan wasit. Pada menit kedelapan, peluang pun didapatkan Persija. Sayang, sepakan Ismed Sofyan masih melambung jauh dari gawang Yoo Jae-Hoon.
Melihat kondisi ini, Mitra Kukar tak tinggal diam. Mereka juga berusaha untuk memberi tekanan kepada Persija hingga akhirnya pada menit ke-12, Bayauw mampu menemukan ruang di pertahanan Persija. Tetapi, umpan silang yang diberikannya kepada Fernando Rodriguez gagal berbuah manis.
Ketatnya persaingan membuat beberapa pelanggaran terjadi pada pertandingan ini. Pada menit ke-15, wasit pun menunjuk titik putih setelah Marko Simic dilanggar oleh Saepuloh Maulana di kotak terlarang. Penalti ini pun dapat dieksekusi dengan baik oleh Simic sehingga Persija unggul 1-0.
Setelah gol tersebut, tempo serangan Persija terlihat mulai mengendur. Meski begitu, tim berjuluk Macan Kemayoran itu tetap berusaha merangsek ke kotak penalti. Sebuah peluang pun kembali didapat mereka. Sayang, sepakan Rohit Chand masih membentur gawang.
Meski tak memiliki peluang sebanyak Persija, Mitra Kukar tetap terlihat beberapa kali mengancam pertahanan tim tuan rumah, salah satunya lewat aksi Septian David pada menit ke-37. Sundulan Septian pun disambut oleh Fernando Rodriguez yang akhirnya melontarkan tendangan keras ke gawang Macan Kemayoran. Sayang, Jaimerson masih bisa menghalaunya. Skor 1-0 pun bertahan hingga akhir babak pertama.
Di awal babak kedua, Fernando Rodriguez langsung menyerang pertahanan Persija. Aksi sigap Andritany untuk merebut bola dari kaki Fernando Rodriguez pun membuat sang pemain terjatuh di kotak terlarang. Tetapi, wasit mengabaikan hal tersebut.
Pada menit ke-59, Persija justru menambah keunggulannya. Sundulan Simic yang memanfaatkan tendangan Maman Abdurahman dapat menjebol gawang Yoo Jaehoon. Kedudukan pun berubah menjadi 2-0.
Sepuluh menit berselang giliran Mitra Kukar yang mendapat kesempatan emas. Wasit menghadiahi tim asuhan Rahmad Darmawan itu penalti lantaran tangan Rohit Chand terlihat menyentuh bola di kotak terlarang. Tetapi, Fernando Rodriguez yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan kerasnya masih dapat ditangkap Andritany.
Setelah berkali-kali gagal menjebol gawang Andritany, usaha Mitra Kukar akhirnya membuahkan hasil manis pada menit ke-88. Tendangan keras Aldino Herdianto berhasil menjebol gawang Macan Kemayoran. Mitra Kukar berhasil mengejar ketertinggalannya menjadi 2-1.
Usai gol tersebut, tensi permainan menjadi semakin meningkat. Persija tak mau kehilangan peluang besarnya untuk merebut gelar juara, begitu juga dengan Mitra Kukar yang berusaha keras mengejar kesempatannya untuk membalikkan keadaan di sisa waktu yang semakin menyempit. Tetapi, kedudukan tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan wasit. Persija memastikan diri keluar sebagai kampiun setelah mengakhiri laga dengan skor 2-1.
#Ryan