PADANG(RS) – Pencarian terhadap Bustami (45), warga Padang Laban, Pulau Puduang yang dilaporkan hanyut terseret ombak besar saat mencari ikan pada Rabu (23/1) sore di Pintu Muara Pasir Pelangi Ranah Pesisir Balai Selasa, Pesisir Selatan (Pessel) membuahkan hasil.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu ditemukan tidak bernyawa oleh Tim Badan Pencarian dan Pertolongan Basarnas Padang bekerjasama dengan BPBD Pesisir Selatan, SAR Padang dan masyarakat pada Kamis (24/1) sekira pukul 11.45 WIB.
Sebelumnya, informasi hilangnya Bustami diterima Badan Pencarian dan Pertolongan Basarnas Padang dari dari anggota BPBD Pesisir Selatan sekira pukul 17.00 WIB.
Menyikapi hal itu di bawah komando Komandan SAR Regu (Dansru) Basarnas Padang Riko Licardo terjun bersama satu tim yang berjumlah sekitar 10 orang ke lokasi kejadian.
Diceritakan Riko Licardo, informasi dari rekan korban peristiwa nahas tersebut terjadi sangat cepat. Awalnya korban diduga diseret ombak saat menjaring ikan di kawasan Pasir Langgan. “Korban diseret ombak besar dan diduga kelelahan saat mencoba menyelamatkan diri,” katanya.
Upaya pencarian korban dilakukan dengan cara dilakukannya menuver membuat gelombang agar jasad korban terlepas karena kuat dugaan jasadnya tersangkut. “Alat yang digunakan berupa dua perahu karet, dan empat perahu nelayan. Jasad korban berhasil ditemukan sekitar 10 meter dari titik awal dilaporkan hilang,” katanya.
Jenazah kemudian dievakuasi ke Puskesmas Balai Selasa, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu ditemukan tidak bernyawa oleh Tim Badan Pencarian dan Pertolongan Basarnas Padang bekerjasama dengan BPBD Pesisir Selatan, SAR Padang dan masyarakat pada Kamis (24/1) sekira pukul 11.45 WIB.
Sebelumnya, informasi hilangnya Bustami diterima Badan Pencarian dan Pertolongan Basarnas Padang dari dari anggota BPBD Pesisir Selatan sekira pukul 17.00 WIB.
Menyikapi hal itu di bawah komando Komandan SAR Regu (Dansru) Basarnas Padang Riko Licardo terjun bersama satu tim yang berjumlah sekitar 10 orang ke lokasi kejadian.
Diceritakan Riko Licardo, informasi dari rekan korban peristiwa nahas tersebut terjadi sangat cepat. Awalnya korban diduga diseret ombak saat menjaring ikan di kawasan Pasir Langgan. “Korban diseret ombak besar dan diduga kelelahan saat mencoba menyelamatkan diri,” katanya.
Upaya pencarian korban dilakukan dengan cara dilakukannya menuver membuat gelombang agar jasad korban terlepas karena kuat dugaan jasadnya tersangkut. “Alat yang digunakan berupa dua perahu karet, dan empat perahu nelayan. Jasad korban berhasil ditemukan sekitar 10 meter dari titik awal dilaporkan hilang,” katanya.
Jenazah kemudian dievakuasi ke Puskesmas Balai Selasa, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
#Ryan