LONDON (RangkiangNagari) – Alvaro Morata memborong dua gol untuk Chelsea di babak ketiga Piala FA saat berhadapan dengan Nottingham Forest di Stamford Bridge, Sabtu (5/1) malam WIB. Dua gol yang dicetak Morata itu dinilai Asisten Pelatih Chelsea, Carlo Cudicini akan mengurangi beban pikiran dari pemain berpaspor Spanyol tersebut.
Ya, Morata memang tengah mengalami krisis kepercayaan diri dalam hal mencetak gol. Dua gol yang dicetak pemain berusia 26 tahun itu untuk Chelsea merupakan yang pertama kalinya dalam dua bulan terakhir di kompetisi domestik.
Catatan itu tentu amat buruk untuk penyerang sekelas Morata yang pernah membela Real Madrid dan Juventus. Apa yang dialami Morata itu persis seperti seniornya di Tim Nasional (Timnas) Spanyol, Fernando Torres.
Torres yang pernah berseragam Chelsea dari 2011-2015 juga mengalami masalah yang sama dengan Morata. Torres yang dikenal tajam bersama Liverpool justru melempem ketika membela Chelsea. Torres saat itu tak mampu membangkitkan naluri mencetak golnya, sehingga harus tersingkir dan akhirnya dijual ke AC Milan. Hal yang sama juga bisa terjadi kepada Morata jika tidak mampu meningkatkan ketajamannya untuk Chelsea.
“Saya pikir Alvaro (Morata) memainkan peran penting dalam kinerja hari ini, dia (Morata) sangat bagus dalam hal bekerja untuk tim, ofensif tetapi terutama defensif. Sangat penting baginya untuk mencetak dua gol yang bagus untuk kepercayaan dirinya,” ungkap Cudicini, seperti yang dilansir Reuters, Minggu (6/1).
“Kami bahagia dengan penampilan dia. Tetapi kami juga merasakan hal yang sama, meskipun dia tidak membuat gol dalam pertandingan sebelumnya. Jadi kami berharap moralnya akan terangkat dengan gol itu dan semoga dia bisa membebaskan pikirannya,” tutup Cudicini.
Ya, Morata memang tengah mengalami krisis kepercayaan diri dalam hal mencetak gol. Dua gol yang dicetak pemain berusia 26 tahun itu untuk Chelsea merupakan yang pertama kalinya dalam dua bulan terakhir di kompetisi domestik.
Catatan itu tentu amat buruk untuk penyerang sekelas Morata yang pernah membela Real Madrid dan Juventus. Apa yang dialami Morata itu persis seperti seniornya di Tim Nasional (Timnas) Spanyol, Fernando Torres.
Torres yang pernah berseragam Chelsea dari 2011-2015 juga mengalami masalah yang sama dengan Morata. Torres yang dikenal tajam bersama Liverpool justru melempem ketika membela Chelsea. Torres saat itu tak mampu membangkitkan naluri mencetak golnya, sehingga harus tersingkir dan akhirnya dijual ke AC Milan. Hal yang sama juga bisa terjadi kepada Morata jika tidak mampu meningkatkan ketajamannya untuk Chelsea.
“Saya pikir Alvaro (Morata) memainkan peran penting dalam kinerja hari ini, dia (Morata) sangat bagus dalam hal bekerja untuk tim, ofensif tetapi terutama defensif. Sangat penting baginya untuk mencetak dua gol yang bagus untuk kepercayaan dirinya,” ungkap Cudicini, seperti yang dilansir Reuters, Minggu (6/1).
“Kami bahagia dengan penampilan dia. Tetapi kami juga merasakan hal yang sama, meskipun dia tidak membuat gol dalam pertandingan sebelumnya. Jadi kami berharap moralnya akan terangkat dengan gol itu dan semoga dia bisa membebaskan pikirannya,” tutup Cudicini.
#Ryan