PADANG(RS) – Pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unand mengeluarkan maklumat untuk para alumni, terkait dukung-mendukung capres-cawapres. Surat itu beredar di media sosial dan grup whatsapp.
Maklumat nomor 01/DPP-IKA/1/2019 tertanggal 23 Januari 2019 ini dikeluarkan untuk mengantisipasi tarik menarik kepentingan dalam Pemilu dan Pilpres 2019.
“IKA Unand adalah wadah organisasi tempat berhimpunnya alumnus Unand. IKA Unand tidak terikat dan tidak mengikatkan diri kepada organisasi sosial atau organisasi politik manapun,” tulis maklumat yang ditandatangani ketua harian, Surya Tri Harto dan Sekjend IKA Unand Prof. Reni Mayerni itu.
Pengurus IKA Unand juga menegaskan, jika ada alumni maupun kelompok alumni Unand yang melakukan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres atau menyalurkan aspirasi dan pilihan politiknya dalam berbagai bentuk, maka hal itu merupakan inisiatif para alumni secara individu dan bukan merupakan representasi sikap IKA Unand secara rganisasi.
“IKA Unand menghormati hak individu alumni atau kelompok alumni Unand yang melaksanakan aktivitas dalam menyalurkan aspirasi dan pilihan politiknya dalam bentuk keikutsertaan sebagai calon anggota legislatif, tim sukses maupun bentuk partisipasi lainnya,” tulis maklumat.
DPP IKA Unand mengimbau agar dalam kiprahnya melakukan aktivitas penyaluran aspirasi dan pilihan politik dimaksud serta selalu menjunjung tinggi marwah dan nama baik almamater Unand.
“DPP IKA Unand dengan ini juga menegaskan agar individu alumnus atau kelompok alumni Unand yang menyalurkan aspirasi dan pilihan politiknya agar tidak mengatasnamakan IKA Unand secara organisasi, tidak menggunakan logo dan atau nama resmi IKA Unand, serta tidak menggunakan logo Unand sebagai bentuk penghormatan kepada independensi almameter Universitas Andalas,” tulis maklumat ini.
Maklumat nomor 01/DPP-IKA/1/2019 tertanggal 23 Januari 2019 ini dikeluarkan untuk mengantisipasi tarik menarik kepentingan dalam Pemilu dan Pilpres 2019.
“IKA Unand adalah wadah organisasi tempat berhimpunnya alumnus Unand. IKA Unand tidak terikat dan tidak mengikatkan diri kepada organisasi sosial atau organisasi politik manapun,” tulis maklumat yang ditandatangani ketua harian, Surya Tri Harto dan Sekjend IKA Unand Prof. Reni Mayerni itu.
Pengurus IKA Unand juga menegaskan, jika ada alumni maupun kelompok alumni Unand yang melakukan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres atau menyalurkan aspirasi dan pilihan politiknya dalam berbagai bentuk, maka hal itu merupakan inisiatif para alumni secara individu dan bukan merupakan representasi sikap IKA Unand secara rganisasi.
“IKA Unand menghormati hak individu alumni atau kelompok alumni Unand yang melaksanakan aktivitas dalam menyalurkan aspirasi dan pilihan politiknya dalam bentuk keikutsertaan sebagai calon anggota legislatif, tim sukses maupun bentuk partisipasi lainnya,” tulis maklumat.
DPP IKA Unand mengimbau agar dalam kiprahnya melakukan aktivitas penyaluran aspirasi dan pilihan politik dimaksud serta selalu menjunjung tinggi marwah dan nama baik almamater Unand.
“DPP IKA Unand dengan ini juga menegaskan agar individu alumnus atau kelompok alumni Unand yang menyalurkan aspirasi dan pilihan politiknya agar tidak mengatasnamakan IKA Unand secara organisasi, tidak menggunakan logo dan atau nama resmi IKA Unand, serta tidak menggunakan logo Unand sebagai bentuk penghormatan kepada independensi almameter Universitas Andalas,” tulis maklumat ini.
#Ryan