PADANG (RangkiangNagari) – Polres Bukittinggi terus menyelidiki penyebab terbakarnya Lapas Kelas II Biaro Bukittinggi, di Blok D khusus narkoba. Sampai Senin (21/1) sore, polisi telah memeriksa 20 saksi untuk mengetahui kronologi kejadian tersebut.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jember langsung turun ke lokasi untuk melihat kejadian itu. Saat ini tim identifikasi belum bisa masuk ke dalam lapas untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
“Sementara saksi-saksi dari narapidana 15 orang dari kamar yang 4 dan kamar 3 sebanyak 5 orang. Sudah kita tanya satu-satu dulu,” ujarnya, Senin (21/1).
Setelah memeriksa saksi, tim identifikasi baru turun ke Blok D Lapas Kelas II Biaro untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. “Sampai saat ini kita belum boleh masuk untuk identifikasi. Karena masih banyak barang, kita menunggu dari damkar mengizinkan kita masuk dulu,” ungkapnya kepada okezone.
Ia mengatakan, sementara untuk narapidana yang ada di blok D diamankan terlebih dahulu. Para narapidana dipindahkan ke Blok C, A, hingga B karena kondisi 4 kamar yang terbakar tidak dapat dihuni.
Laporan awal peristiwa kebakaran di Blok D terjadi pukul 14.00 WIB. Saat kebakaran terjadi, 74 tahanan yang ada dalam empat kamar di Blok D tersebut, sedang berada di luar kamar. Mereka sedang melakukan kegiatan di luar tahanan yang masih berada dalam lingkungan lapas.
Untuk memadamkan api tersebut, ada sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran diturunkan. Saat ini proses pendingan masih berlangsung.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jember langsung turun ke lokasi untuk melihat kejadian itu. Saat ini tim identifikasi belum bisa masuk ke dalam lapas untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
“Sementara saksi-saksi dari narapidana 15 orang dari kamar yang 4 dan kamar 3 sebanyak 5 orang. Sudah kita tanya satu-satu dulu,” ujarnya, Senin (21/1).
Setelah memeriksa saksi, tim identifikasi baru turun ke Blok D Lapas Kelas II Biaro untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. “Sampai saat ini kita belum boleh masuk untuk identifikasi. Karena masih banyak barang, kita menunggu dari damkar mengizinkan kita masuk dulu,” ungkapnya kepada okezone.
Ia mengatakan, sementara untuk narapidana yang ada di blok D diamankan terlebih dahulu. Para narapidana dipindahkan ke Blok C, A, hingga B karena kondisi 4 kamar yang terbakar tidak dapat dihuni.
Laporan awal peristiwa kebakaran di Blok D terjadi pukul 14.00 WIB. Saat kebakaran terjadi, 74 tahanan yang ada dalam empat kamar di Blok D tersebut, sedang berada di luar kamar. Mereka sedang melakukan kegiatan di luar tahanan yang masih berada dalam lingkungan lapas.
Untuk memadamkan api tersebut, ada sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran diturunkan. Saat ini proses pendingan masih berlangsung.
#Ryan