JAKARTA(RS) – Kotak hitam (black box) jenis Cockpit Voice Revorder (CVR) milik Lion Air PK-LQP yang baru saja ditemukan segera dibawa ke Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Setelah tiba di sana, langsung diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Investigator dari KNKT, Ony Soerjo Wibowo mengatakan pihaknya membutuhkan waktu sekira satu jam untuk mengunduh data dari CVR tersebut. “Kalau kondisinya masih bagus, mudah-mudahan kalau download (unduh) hanya sekitar satu jam. Mudah-mudahan kita berhasil,” ungkapnya ketika berada di KRI Spica, Senin (14/1).
Seperti diketahui, kondisi baterai CVR terlepas dari perangkat aslinya. Hal itu menjadi salah satu penyebab sulitnya ditemukan kotak hitam ini.
Ony menambahkan, ada kelemahan dari CVR setelah sekian lama ditemukan. Apalagi, alat yang menyimpan percakapan di kokpit tersebut sudah terlepas dari unit aslinya.
“Ping-nya sebetulnya sampai 90 hari. Tetapi dengan terlepasnya ini barangkali sudah ada pelemahan pada baterai ULB-nya, sehingga itulah yang menyulitkan kita untuk mencari. Tapi dengan seluruh usaha dan doa seluruh rakyat Indonesia, jadi kita bisa mendapatkan ini,” ujarnya kepada okezone.
CVR Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 ini ditemukan Senin pagi tadi sekira pukul 09.10 WIB. Tim yang menemukan adalah pasukan TNI AL dari Dinas Penyelam Bawah Air Koarmada I dan Komando Pasukan Katak Koarmada I.
Investigator dari KNKT, Ony Soerjo Wibowo mengatakan pihaknya membutuhkan waktu sekira satu jam untuk mengunduh data dari CVR tersebut. “Kalau kondisinya masih bagus, mudah-mudahan kalau download (unduh) hanya sekitar satu jam. Mudah-mudahan kita berhasil,” ungkapnya ketika berada di KRI Spica, Senin (14/1).
Seperti diketahui, kondisi baterai CVR terlepas dari perangkat aslinya. Hal itu menjadi salah satu penyebab sulitnya ditemukan kotak hitam ini.
Ony menambahkan, ada kelemahan dari CVR setelah sekian lama ditemukan. Apalagi, alat yang menyimpan percakapan di kokpit tersebut sudah terlepas dari unit aslinya.
“Ping-nya sebetulnya sampai 90 hari. Tetapi dengan terlepasnya ini barangkali sudah ada pelemahan pada baterai ULB-nya, sehingga itulah yang menyulitkan kita untuk mencari. Tapi dengan seluruh usaha dan doa seluruh rakyat Indonesia, jadi kita bisa mendapatkan ini,” ujarnya kepada okezone.
CVR Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 ini ditemukan Senin pagi tadi sekira pukul 09.10 WIB. Tim yang menemukan adalah pasukan TNI AL dari Dinas Penyelam Bawah Air Koarmada I dan Komando Pasukan Katak Koarmada I.
#Ryan