PADANG(RS) – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumatera Barat mengirim tiga relawan dengan masa tugas dari 25 – 31 Desember 2018 lalu untuk respon tanggap darurat sekaligus assessment bencana tsunami yang terjadi pada 22 Desember, di Lampung Selatan.
Tim pertama terdiri dari Medi Hendra, Roni Hidayat dan Fahrul Rizal yang masa tugasnya berakhir pada 31 Desember 2018. Telah melakukan aktivitas kebencanaan selama masa tanggap darurat sampai masa tugas berakhir dan telah menyalurkan bantuan berupa 100 tikar, 4.000 masker dan pakaian layak pakai.
Menurut Medi Hendra, Ketua MDMC Sumatera Barat, diperkirakan masa pengungsian akan berlangsung lama bahkan ada sinyal dari pemerintah untuk relokasi.
“Maka saat ini penyaluran bantuan terus berlangsung dan tim posko MDMC juga mengupayakan untuk pengadaan hunian sementara (huntara) bagi warga yang mengungsi,” kata Medi Hendra.
Untuk tim relawan, MDMC saat ini memusatkan pos koordinasi di Gedung Dakwah Muhammadiyah, jalan Simpang Fajar No 5 Way Urang Kalianda, Lampung Selatan.
Sebagai tindak lanjut dari tim respon tahap satu, Kamis, 10 Januari, MDMC kembali mengirimkan tim relawan tahap dua, terdiri dari enam orang; Fortito, Anton Risno, Imam Trisna dan Hendri Novizal, serta dua orang tim medis dari Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman yang selalu menjadi mitra MDMC Sumatera Barat dalam setiap respon bencana.
“Kita juga akan menyalurkan bantuan 150 selimut dan 150 kelambu dan insya Allah sedang digalang juga 500 paket randang dibawah koordinasi Lazismu Sumatera Barat.
#Ryan