Peningkatan Kesejahteraan Petani Terkungkung Banyak Aturan

PADANG(RS) – Kesejahteraan petani Sumatera Barat dinilai masih sangat memprihatinkan karena hingga saat ini seluruh mimpi petani untuk hidup lebih baik dikungkung sejumlah aturan. Terlebih asa petani sering diabaikan.

“Banyak yang berbicara tentang pemberdayaan petani. Coba perhatikan, pemilik tanah, modal, tenaga adalah petani, air dan lainnya milik sang pencipta tapi harga jual dan lainnya pemerintah yang menentukan dan dibatasi pula. Kalau seperti ini aturan yang dibuat kan tidak memberikan solusi untuk pemberdayaan petani namanya,” kata Joni, mantan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat di Kediamannya di Kurao, Padang

Aturan yang ada saat ini dinilai mempersempit ruang gerak petani untuk mendapatkan hidup lebih baik. Banyak komunitas dan kelompok yang bekerja keras namun hasil yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan karna dibatasi aturan.

“Percuma saja melatih dan memberdayakan petani dengan berbagai bantuan, sementara aturan yang ada malah selalu terkendala atau macet saat sampai di kabupaten dan kota. Butuh langkah kongkrit yaitu berupa adanya Perda yang konsisten untuk mewujudkan mimpi petani di Sumbar ini,” ungkapnya.

Untuk memperjuangkan asa patani agar terlepas dari kungkungan aturan saat ini dibutuhkan sosok atau figur yang benar-benar bisa membantu petani bukan hanya menebar janji.

“Yang saya ketahui, hingga saat ini hanya omong kosong ada anggota dewan yang benar-benar peduli dengan petani. Kebanyakan aspirasi petani digarap saat dibutuhkan saja. Petani Sumbar saat ini butuh sosok yang benar-benar peduli bukan hanya janji-janji saja,” ungkapnya di Dangau Isprirasi Kurao Pagang, Padang.

Sementara itu, tokoh muda petani di Sumbar Nurkhalis di kesempatan yang sama mengutarakan ia bersama kawan-kawan pemuda di Sumbar telah mewacanakan membuka rumah petani.

“Ini mimpi saya yang Insya Allah juga untuk petani Sumbar. Dengan adanya rumah petani sebagai pusat untuk melayani segala kebutuhan petani Sumbar. Rumah Petani nantinya akan menjadi tempat mengadu petani. Dari sini pula nantinya berbagai masalah petani akan menajdi masalah bersama dan dari sini pula akan lahir mekanisasi pertanian yang lebih baik dan modern,” Kata pria yang juga Ketua Gempita Sumbar itu.

Lama berkecimpung membela hak petani, Nurkhalis juga berkeinginan dengan adanya rumah petani nantinya permasalahan kelompok, komunitas petani di bidang hukum akan dibantu dengan bersama-sama, sehingga seluruh petani dari hulu hingga petani akan ada penguatan lembaga petani.

“Tentu dengan semangat bersama-sama dengan niat tulus dan ikhlas saya akan selalu berjuang bersama-sama untuk mewujudkan mimpi yaitu pemberdayaan petani Sumbar khususnya. Semoga niat tulus ini akan terwujud.

#Ryan
Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.