PADANG(RS) – Pemkab Padang Pariaman menunjukkan keseriusannya untuk mengganti nama Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandara Internasional Syech Burhanuddin.
Keseriusan tersebut dibuktikan dengan menyampaikan langsung usulan pergantian nama tersebut oleh Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur kepada Kepala Kantor Staf Presiden, RI, Moeldoko, Selasa (15/1) di Hotel Buana Lestari Syariah.
Suhatri Bur mengatakan, landasan pergantian nama BIM tersebut berdasarkan nama-nama bandara lain di Indonesia yang lebih menggunakan nama-nama tokoh daerah dan tokoh nasional. “Kita selama ini mengenal Bandara Soekarno-Hatta, Hang Nadim, Ngurah Rai dan lainnya,” ungkap Suhatri Bur.
Khusus di Sumbar, begitu banyak nama tokoh nasional asal Sumbar yang bisa jadi pilihan. Sebut saja Tuanku Imam Bonjol, H Agus Salim, Bung Hatta, Buya Hamka dan lainnya. Namun, menurut Suhatri Bur, nama Syech Burhanuddin jadi pilihan. Karena Syech Burhanuddin ini merupakan tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di Sumbar. ‘Pemkab Padang Pariaman mendukung penuh pergantian nama ini,” tegasnya.
Pembahasan usulan pergantian nama yang diperjuangan Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni ini, selain disampaikan kepada Moeldoko, pada kesempatan itu juga dihadiri oleh Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar, Anggota DPR RI Mulyadi, Komisaris Utama BRI Andrinov Chaniago, Akademisi Syufyarma Marsidin, dan Ketua DPW Gebu Minang Sumbar Boy Lestari Dt Palindih.
“Bapak Moeldoko menyambut positif keinginan untuk mengganti nama bandara ini. Selain menyampaikan langsung kepada Bapak Moeldoko, usulan pergantian nama tersebut juga telah diperjuangkan ke Menteri Perhubungan.
Keseriusan tersebut dibuktikan dengan menyampaikan langsung usulan pergantian nama tersebut oleh Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur kepada Kepala Kantor Staf Presiden, RI, Moeldoko, Selasa (15/1) di Hotel Buana Lestari Syariah.
Suhatri Bur mengatakan, landasan pergantian nama BIM tersebut berdasarkan nama-nama bandara lain di Indonesia yang lebih menggunakan nama-nama tokoh daerah dan tokoh nasional. “Kita selama ini mengenal Bandara Soekarno-Hatta, Hang Nadim, Ngurah Rai dan lainnya,” ungkap Suhatri Bur.
Khusus di Sumbar, begitu banyak nama tokoh nasional asal Sumbar yang bisa jadi pilihan. Sebut saja Tuanku Imam Bonjol, H Agus Salim, Bung Hatta, Buya Hamka dan lainnya. Namun, menurut Suhatri Bur, nama Syech Burhanuddin jadi pilihan. Karena Syech Burhanuddin ini merupakan tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di Sumbar. ‘Pemkab Padang Pariaman mendukung penuh pergantian nama ini,” tegasnya.
Pembahasan usulan pergantian nama yang diperjuangan Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni ini, selain disampaikan kepada Moeldoko, pada kesempatan itu juga dihadiri oleh Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar, Anggota DPR RI Mulyadi, Komisaris Utama BRI Andrinov Chaniago, Akademisi Syufyarma Marsidin, dan Ketua DPW Gebu Minang Sumbar Boy Lestari Dt Palindih.
“Bapak Moeldoko menyambut positif keinginan untuk mengganti nama bandara ini. Selain menyampaikan langsung kepada Bapak Moeldoko, usulan pergantian nama tersebut juga telah diperjuangkan ke Menteri Perhubungan.
#Ryan