LONDON (RangkiangNagari) – Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri mengatakan salah satu pemainnya, Alvaro Morata sudah sejak lama ingin hengkang dari tim asuhannya tersebut. Tepatnya sudah sebulan yang lalu Sarri mendengar langsung keinginan Morata untuk pergi itu.
Menurut Sarri, keinginan Morata untuk pindah adalah suatu hal yang wajar. Pasalnya ia sadar betul bagi seorang penyerang, mencetak gol adalah suatu keharusan. Jadi ketika dirinya tak mampu mencetak gol satu pun, jelas hal itu akan membuat pemain penyerang tersebut menjadi stress. Mungkin itulah yang dirasakan Morata.
Padahal Sarri yakin Morata bisa keluar dari paceklik golnya di Chelsea itu. Akan tetapi ia tak bisa berbuat apa-apa bila pemain Spanyol itu sangat ingin pindah ke klub lain, tepatnya di bursa transfer musim dingin 2019 kali ini.
“Menurut saya Morata adalah pemain yang sangat hebat. Saya pikir Morata memiliki karakteristik untuk bisa bermain di tim yang saya latih. Namun Morata pernah mengatakan saya sebulan yang lalu (Desember 2018), yang mengakui ingin pindah dan bermain di klub lain,” ucap Sarri, dikutip dari Football London, Kamis (24/1).
“Jadi sulit memang bagi dia (Morata) untuk bisa memberikan kemampuannya 100% bila sedang di situasi mental seperti itu. Padahal saya pikir Morata berpotensi menjadi pemain yang penting. Akan tetapi situasinya sudah berubah sebulan yang lalu. Jadi kami juga perlu untuk berubah,” sambungnya.
Sampai berita ini dibuat, Morata paling santer dikabarkan akan pergi ke Atletico Madrid sebelum bursa transfer musim dingin 2019 ditutup pada akhir Januari ini. Sevilla sebelumnya menjadi tim yang amat tertarik terhadap Morata, namun besarnya gaji mantan pemain Real Madrid itu membuat tim berjuluk Sevillistas itu mundur dari keinginan mendatangkan pemain Chelsea tersebut.
Menurut Sarri, keinginan Morata untuk pindah adalah suatu hal yang wajar. Pasalnya ia sadar betul bagi seorang penyerang, mencetak gol adalah suatu keharusan. Jadi ketika dirinya tak mampu mencetak gol satu pun, jelas hal itu akan membuat pemain penyerang tersebut menjadi stress. Mungkin itulah yang dirasakan Morata.
Padahal Sarri yakin Morata bisa keluar dari paceklik golnya di Chelsea itu. Akan tetapi ia tak bisa berbuat apa-apa bila pemain Spanyol itu sangat ingin pindah ke klub lain, tepatnya di bursa transfer musim dingin 2019 kali ini.
“Menurut saya Morata adalah pemain yang sangat hebat. Saya pikir Morata memiliki karakteristik untuk bisa bermain di tim yang saya latih. Namun Morata pernah mengatakan saya sebulan yang lalu (Desember 2018), yang mengakui ingin pindah dan bermain di klub lain,” ucap Sarri, dikutip dari Football London, Kamis (24/1).
“Jadi sulit memang bagi dia (Morata) untuk bisa memberikan kemampuannya 100% bila sedang di situasi mental seperti itu. Padahal saya pikir Morata berpotensi menjadi pemain yang penting. Akan tetapi situasinya sudah berubah sebulan yang lalu. Jadi kami juga perlu untuk berubah,” sambungnya.
Sampai berita ini dibuat, Morata paling santer dikabarkan akan pergi ke Atletico Madrid sebelum bursa transfer musim dingin 2019 ditutup pada akhir Januari ini. Sevilla sebelumnya menjadi tim yang amat tertarik terhadap Morata, namun besarnya gaji mantan pemain Real Madrid itu membuat tim berjuluk Sevillistas itu mundur dari keinginan mendatangkan pemain Chelsea tersebut.
#Ryan